BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum sejak subuh hingga magrib, ada etika yang perlu dijaga. Agar ibadah ini tidak menjadi rutinitas tanpa makna.
Puasa yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan memberikan dampak positif, baik secara pribadi maupun sosial.
Berikut beberapa etika yang perlu diperhatikan selama menjalankan ibadah puasa, dilansir dari bandung.go.id.
-
Menjaga Lisan dan Perbuatan
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perkataan serta perbuatan. Menahan diri dari berkata kasar, berbohong, atau menyebarkan keburukan menjadi bagian dari kesempurnaan puasa.
Jika seseorang masih melakukan hal yang tidak baik, maka nilai puasanya akan berkurang. Oleh karena itu, menjaga diri dari segala bentuk ketidaktaatan menjadi hal yang utama.
-
Mengucapkan “Saya Berpuasa” dengan Sopan
Saat seseorang diundang makan atau ditawari makanan, penting untuk menolak dengan cara yang santun. Mengatakan, “Saya berpuasa,” adalah bentuk penghormatan. Kepada orang yang mengundang sekaligus cara menjaga hubungan sosial yang baik.
Sikap ini menghindari kesalahpahaman dan tetap menjaga perasaan sesama.
-
Berdoa Saat Berbuka
Berbuka puasa bukan hanya soal menikmati makanan setelah seharian menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk berdoa.
Dengan berdoa, seseorang tidak hanya bersyukur atas rezeki yang diberikan. Tetapi juga memperkuat hubungan dengan Tuhan. Doa saat berbuka memiliki keistimewaan tersendiri dan sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
-
Memilih Makanan yang Tepat Saat Berbuka
Membuka puasa dengan makanan yang tepat juga merupakan bagian dari etika. Kurma menjadi pilihan utama karena mengandung energi yang cepat diserap oleh tubuh.
Jika tidak tersedia, air putih bisa menjadi alternatif karena memiliki manfaat menyegarkan dan menyucikan. Prinsip ini menekankan pentingnya keseimbangan dalam mengonsumsi makanan saat berbuka.
-
Menyegerakan Berbuka dan Mengakhirkan Sahur
Menyegerakan berbuka setelah waktu magrib tiba dan mengakhirkan sahur hingga menjelang subuh adalah kebiasaan yang dianjurkan. Hal ini bertujuan agar tubuh tetap mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas selama berpuasa. Selain itu, menjaga waktu sahur hingga menjelang subuh juga memberikan kesempatan untuk lebih banyak beribadah.
-
Tidak Berlebihan Saat Berbuka
Meskipun berbuka puasa adalah saat yang dinanti, tetap penting untuk menjaga pola makan agar tidak berlebihan. Mengonsumsi makanan secara berlebihan justru dapat berdampak buruk bagi Kesehatan. Dan mengurangi makna dari ibadah puasa itu sendiri.
Kesederhanaan dalam berbuka mencerminkan sikap yang lebih bijak dalam menjalani Ramadan.
Puasa bukan hanya tentang menahan haus dan lapar. Tetapi juga bagaimana seseorang menjaga diri dan meningkatkan kualitas ibadahnya.
Dengan menerapkan etika ini, puasa menjadi lebih bermakna dan memberikan dampak positif. Baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Semoga Ramadan kali ini menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat Bandung. (han)