www.pasjabar.com — Brighton & Hove Albion menutup laga kandang terakhir mereka musim 2024/25 dengan cara yang sangat mengesankan. Menjamu Liverpool yang sudah mengunci gelar juara Premier League, The Seagulls tampil trengginas dan berhasil menang dramatis 3-2. Kemenangan ini sekaligus mempertegas reputasi Amex Stadium sebagai tempat yang sulit ditaklukkan, bahkan oleh tim-tim raksasa.
Liverpool Sempat Unggul Dua Kali, Brighton Balikkan Keadaan
Dalam laga yang berlangsung Selasa (20/5/2025) dini hari WIB, Liverpool sempat dua kali memimpin.
Gol Harvey Elliott dan Dominik Szoboszlai sempat membawa The Reds unggul. Namun, Brighton mampu menyamakan kedudukan lewat gol Yasin Ayari dan Kaoru Mitoma.
Ketika laga tampak akan berakhir imbang, pemain muda Jack Hinshelwood masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-85.
Ini menjadi kekalahan ketiga Liverpool sejak mengunci gelar juara pada akhir April lalu. Sebelumnya, mereka kalah dari Chelsea dan hanya bermain imbang melawan Arsenal.
Rekor Tangguh Brighton Lawan Tim Big Six
Yang paling mencolok dari performa Brighton musim ini adalah catatan luar biasa mereka di kandang saat melawan tim-tim besar.
Dari enam laga kandang kontra tim Big Six (Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Tottenham, dan Liverpool), Brighton mencatat lima kemenangan dan satu hasil imbang.
Rinciannya: menang 2-1 atas Manchester United, 3-2 atas Tottenham, 2-1 atas Manchester City, 3-0 atas Chelsea, serta 3-2 atas Liverpool.
Satu-satunya hasil imbang terjadi saat melawan Arsenal. Total, Brighton meraih 16 poin dari kemungkinan 18 — angka luar biasa untuk tim di luar papan atas.
Amex Stadium Jadi Benteng Kuat Sepanjang Musim
Secara keseluruhan, Brighton tampil impresif di kandang musim ini. Dari 37 pertandingan Premier League, 32 poin mereka raih di Amex Stadium.
Mereka mencatat delapan kemenangan, delapan imbang, dan hanya tiga kali kalah saat bermain di rumah sendiri.
Yang menarik, tidak satu pun kekalahan itu datang dari tim Big Six — justru tim-tim seperti Crystal Palace, Everton, dan Aston Villa yang mencuri tiga poin di Amex.
Selama bermain di kandang, Brighton juga mencetak 30 gol dan hanya kebobolan 26 kali.
Ini menunjukkan keseimbangan antara lini depan dan lini belakang mereka saat bermain di hadapan publik sendiri.
Gagal ke Eropa, Tapi Brighton Tutup Musim dengan Harga Diri
Meski tampil luar biasa di kandang, Brighton tetap gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan.
Dengan satu pertandingan tersisa, mereka tertinggal tujuh poin dari zona Eropa, sehingga secara matematis tak mungkin lagi mengejar.
Namun, kemenangan atas juara liga menjadi penutup manis untuk perjalanan mereka di kandang.
Terlebih lagi, kemenangan ini menunjukkan bahwa Brighton asuhan Fabian Hürzeler bukan sekadar pengganggu, tetapi benar-benar bisa bersaing dengan tim papan atas.
Laga terakhir mereka musim ini akan berlangsung di kandang Tottenham Hotspur, dan meski tak menentukan banyak hal, Brighton telah meninggalkan kesan mendalam — terutama di Amex.