Indramayu, www.pasjabar.com — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Rabu, 5 Juni 2025, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat menginisiasi gerakan unik dan penuh makna.
Ribuan pasangan calon pengantin (catin) diwajibkan menanam pohon sebelum melangsungkan pernikahan sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai ekoteologi dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Gerakan Tanam Pohon untuk Calon Pengantin
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ali Abdul Latief, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.000 calon pengantin dari berbagai wilayah di Jawa Barat berpartisipasi dalam aksi tanam pohon ini.
Mereka merupakan pasangan yang dijadwalkan menikah pada pekan ini, dan kegiatan dilakukan serentak di seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di provinsi tersebut.
“Mereka melaksanakan tanam pohon di seluruh KUA di Jawa Barat. Ini sebagai simbol merawat rumah tangga dan alam,” ujar Ali di Asrama Haji Indramayu.
Simbol Rumah Tangga dan Masa Depan yang Berkelanjutan
Ali menjelaskan bahwa pohon dianalogikan sebagai simbol bahtera rumah tangga.
Sebagaimana pohon yang butuh dirawat agar tumbuh dan bermanfaat bagi lingkungan, demikian pula rumah tangga perlu dirawat agar tetap kokoh dan harmonis.
Penanaman pohon ini juga diharapkan bisa menjadi bekal nilai-nilai kebaikan yang akan diwariskan hingga ke anak cucu.
“Banyaknya pohon juga membuat semakin banyak oksigen. Menjalankan rumah tangga juga tujuannya untuk masa depan,” ungkapnya.
Tidak Hanya Catin, ASN Kemenag Jabar Juga Turut Andil
Selain calon pengantin, aksi penanaman pohon juga diikuti oleh seluruh jajaran Kanwil Kemenag Jabar, termasuk para CPNS dan PPPK.
Sebelum menerima SK pengangkatan, mereka diwajibkan menanam minimal satu pohon sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan.
Hal ini menunjukkan bahwa Kemenag Jawa Barat ingin membudayakan kepedulian terhadap lingkungan sejak awal pengabdian ASN dan pembentukan keluarga baru.
Total 10 Ribu Pohon Ditanam di Seluruh Jawa Barat
Gerakan tanam pohon ini dilakukan secara serentak di setiap kantor KUA dan kantor Kemenag di berbagai daerah Jawa Barat.
Dengan partisipasi ribuan calon pengantin dan ASN, jumlah pohon yang berhasil ditanam ditaksir mencapai sekitar 10 ribu pohon.
“Pusat kegiatan kita laksanakan di Asrama Haji Indramayu, namun seluruh wilayah Jawa Barat turut ambil bagian,” tambah Ali.
Gerakan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pembangunan karakter masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup, serta menunjukkan bahwa pernikahan bisa menjadi momen awal membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Ave)









