www.pasjabar.com — Bursa transfer musim panas 2025 kembali memanas dengan isu hengkangnya Rodrygo Goes dari Real Madrid. Penyerang asal Brasil itu mulai didepak dari skuad utama Los Blancos, terutama sejak kedatangan Kylian Mbappé dan talenta muda Endrick. Kini, nasib masa depannya di Bernabeu benar-benar berada di ujung tanduk.
Tersisih oleh Mbappé dan Endrick, Nasib Rodrygo tidak Jelas?
Rodrygo sebenarnya sudah menjadi bagian penting dalam skuad Real Madrid sejak 2019. Namun dalam beberapa bulan terakhir, performanya dinilai kurang konsisten. Di bawah arahan Carlo Ancelotti dan kini Xabi Alonso, Rodrygo lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan. Kehadiran pemain kelas dunia seperti Mbappé membuat peluangnya makin kecil.
Real Madrid dikabarkan bersedia melepas Rodrygo jika ada tawaran yang cocok. Klub ibu kota Spanyol itu mematok harga sekitar €100 juta atau setara Rp2,1 triliun. Dana tersebut tentu sangat berarti bagi Madrid dalam memperkuat komposisi tim musim depan.
Bayern Munchen Siap Serius, Liverpool dan Arsenal Mengintai
Ketertarikan terhadap Rodrygo tidak datang dari satu klub saja. Bayern Munchen kini menjadi kandidat kuat setelah rencana mereka merekrut Luis Diaz dari Liverpool ditolak. Bayern butuh winger baru menyusul cedera Jamal Musiala dan kepergian Leroy Sane ke Galatasaray.
Rodrygo pun masuk radar utama. Namun Bayern harus bersaing dengan dua klub Premier League, Arsenal dan Liverpool, yang juga tertarik meminangnya. Jika Liverpool benar-benar melepas Diaz ke Barcelona, mereka diprediksi akan membidik Rodrygo sebagai pengganti.
Superagen Pini Zahavi Jadi Kunci Potensi Transfer
Pini Zahavi, superagen yang berpengaruh di dunia sepak bola, disebut akan menjadi mediator dalam transfer Rodrygo. Kehadiran Zahavi bisa mempercepat proses negosiasi dengan klub-klub peminat.
Kini bola ada di kaki Rodrygo dan manajemen Real Madrid. Apakah sang winger akan memilih tantangan baru di Premier League bersama Arsenal atau Liverpool? Atau hijrah ke Bundesliga bersama Bayern Munchen? Yang pasti, musim panas ini bisa menjadi titik balik karier Rodrygo.












