WWW.PASJABAR.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan terjadi kenaikan harga cabai rawit merah di tingkat konsumen hingga menyentuh Rp50.286 per kilogram (kg) per Rabu (6/8/2025) pukul 06.40 WIB.
Angka tersebut naik dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp44.597 per kg.
Kenaikan harga cabai rawit merah ini terjadi bersamaan dengan pergerakan harga sejumlah komoditas pangan lain. Baik yang mengalami kenaikan maupun penurunan, berdasarkan pantauan Panel Harga Bapanas di tingkat pedagang eceran secara nasional.
Harga Cabai dan Bawang Berfluktuasi
Selain cabai rawit merah, harga cabai merah keriting juga tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp50.286 per kg dari sebelumnya Rp44.596 per kg. Namun, cabai merah besar justru turun menjadi Rp36.600 per kg dari Rp44.417 per kg.
Komoditas bawang juga bergerak berlawanan arah. Bawang merah turun dari Rp53.301 per kg menjadi Rp49.167 per kg. Sedangkan bawang putih bonggol mengalami penurunan tipis dari Rp38.870 per kg menjadi Rp38.333 per kg.
Beras Premium dan Medium Naik
Harga beras sebagai bahan pokok utama juga mengalami kenaikan signifikan. Beras premium naik menjadi Rp17.127 per kg dari Rp16.184 per kg. Begitu pula beras medium yang naik menjadi Rp15.728 per kg dari Rp14.426 per kg.
Kenaikan harga beras ini menjadi sorotan karena berpotensi memicu inflasi pangan, mengingat beras merupakan komoditas konsumsi utama mayoritas masyarakat Indonesia.
Telur Ayam Ras dan Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun
Pada komoditas protein hewani, harga telur ayam ras naik menjadi Rp34.710 per kg dari Rp29.642 per kg. Daging ayam ras juga mengalami kenaikan menjadi Rp40.750 per kg dari Rp35.200 per kg.
Sebaliknya, harga daging sapi murni turun menjadi Rp116.667 per kg dari Rp134.815 per kg. Penurunan harga daging sapi ini dinilai dapat menjadi alternatif pilihan sumber protein bagi masyarakat di tengah naiknya harga telur dan daging ayam.
Minyak Goreng dan Gula Konsumsi
Komoditas minyak goreng kemasan naik menjadi Rp22.179 per liter dari Rp20.882 per liter. Minyakita juga naik menjadi Rp18.813 per liter dari Rp17.503 per liter. Sebaliknya, minyak goreng curah justru turun menjadi Rp17.143 per liter dari Rp17.554 per liter.
Sementara itu, harga gula konsumsi naik menjadi Rp18.786 per kg dari Rp18.270 per kg.
Harga Ikan Turun, Garam Naik
Pada komoditas perikanan, beberapa jenis ikan mengalami penurunan harga.
Di antaranya ikan kembung yang turun dari Rp41.460 per kg menjadi Rp35.000 per kg, ikan tongkol turun dari Rp34.423 per kg menjadi Rp33.367 per kg. Serta ikan bandeng turun dari Rp34.430 per kg menjadi Rp32.500 per kg.
Sebaliknya, garam konsumsi justru naik menjadi Rp12.958 per kg dari sebelumnya Rp11.563 per kg.
Fluktuasi Harga Dipengaruhi Musim dan Distribusi
Kenaikan dan penurunan harga komoditas pangan pokok ini umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Seperti kondisi cuaca, musim panen, serta distribusi logistik antarwilayah. Kenaikan harga cabai rawit merah misalnya, kerap terjadi saat musim kemarau panjang yang berdampak pada produksi di sentra pertanian.
Bapanas mengimbau masyarakat untuk memantau pergerakan harga pangan secara berkala melalui Panel Harga Pangan yang dapat diakses di situs resmi Bapanas.
Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan konsumsi rumah tangga. Dan mendorong stabilisasi harga melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha pangan. (han)











