CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM – Tingginya angka kasus kanker rahim di Indonesia mendorong pemerintah melakukan upaya pencegahan sejak dini, salah satunya melalui pemberian vaksin Human Papilloma Virus atau HPV kepada anak perempuan.
Rabu (13/8/2025), puluhan siswi kelas lima di SDN Cibabat Mandiri Tiga, Kota Cimahi, Jawa Barat, menerima suntikan vaksin tersebut dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Pantauan di lokasi, kegiatan imunisasi berlangsung sejak pagi dan melibatkan tim medis dari Puskesmas Cimahi Utara.
Selain vaksin HPV untuk siswa perempuan kelas lima, imunisasi juga diberikan kepada siswa kelas satu dalam bentuk vaksin campak MR. Yang bertujuan mencegah penyakit campak dan rubela.
Proses imunisasi berjalan tertib meski beberapa siswa tampak menangis dan perlu didampingi atau dipegang oleh petugas karena takut jarum suntik.
Salah satu siswi, Talitha, mengaku sempat merasa gugup sebelum disuntik, namun akhirnya lega setelah proses selesai.
“Awalnya takut, tapi ternyata nggak terlalu sakit,” ujar Talitha.
Kasubbag TU Puskesmas Cimahi Utara, Lusiantini, menjelaskan bahwa vaksin HPV sangat penting diberikan sejak dini.
“Vaksin HPV ini sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Harapannya, angka kasus kanker rahim di Indonesia, khususnya pada perempuan, bisa ditekan,” jelasnya.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setiap tahunnya diperkirakan terdapat sekitar 36 ribu kasus baru kanker rahim di Indonesia. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan.
Melalui program vaksinasi ini, pemerintah berharap generasi muda, khususnya anak perempuan, memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman kanker serviks di masa depan. (uby)












