BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program One Village One Company alias Satu Desa Satu Perusahaan terus digencarkan Pemprov Jawa Barat. Salah satu yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan menggemleng para pemuda yang akan jadi pendamping di berbagai desa.
Merekalah yang nanti bakal menjadi mentor untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di berbagai desa se-Jawa Barat. Harapannya, mereka mampu berkontribusi membuat BUMDes maju. Sehingga, secara luas manfaatnya akan bisa dirasakan warga desa setempat.
Pelatihan para pemuda-pemudi yang berjumlah 110 orang pun dilakukan. Mereka akan digemleng selama 45 hari di Kabupaten Subang, terhitung mulai 15 Oktober hingga 28 November 2019.
Para pemuda-pemudi yang ikut dalam pelatihan itu disebut sebagai Patriot Desa. Para peserta pelatihan itu terjaring dari hasil seleksi ketat.
“Mereka adalah para pemuda-pemudi terbaik di antara yang baik karena sudah melewati tahapan seleksi yang sangat panjang,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat Dedi Supandi.
Ada banyak keahlian dan kompetensi yang diberikan dalam pelatihan tersebut. Setelah pelatihan selesai, apa yang didapat diharapkan bisa diaplikasikan di desa.
Nantinya, desa-desa di Jawa Barat diharapkan semakin maju. Sehingga, masyarakat bisa meningkat kesejahteraannya dan merasakan dampak positif lainnya.
Tapi, untuk membangun desa, perlu keterlibatan berbagai pihak. Karena itu, Dedi mengajak semua pihak terlibat dalam proses pembangunan berbagai aspek di desa.
“Saat ini indeks pedesaan Jabar masih di bawah Jateng dan Yogyakarta. Kita harus bersama-sama membangun desa yang ada di Jabar dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa,” jelas Dedi. (ors)