WWW.PASJABAR.COM – Bobotoh dibuat begitu gembira saat Persib Bandung mengumumkan perekrutan Thom Haye beberapa waktu lalu. Sebab, Thom Haye jelas bukan pemain sembarangan.
Ia adalah pemain dengan banyak pengalaman di Belanda. Ia juga nyawa penting Timnas Indonesia.
Namun, awal perjalanan Thom Haye bersama Persib tak berjalan mulus. Ia sempat menuai kritik gegara performanya dianggap belum sesuai dengan julukannya sebagai profesor.
Akan tetapi, perlahan ia menjawab kepercayaan Persib yang merekrutnya. Di laga kontra Arema FC, Thom Haye menjelma dengan kemampuan sesungguhnya.
Umpan-umpan ciamiknya dipamerkan di atas lapangan. Pergerakannya mulai terlihat lincah. Ia juga sering berlari untuk memutus serangan lawan dan merancang serangan Persib.
Bahkan, secara mengejutkan, Thom Haye tampil penuh di laga kontra Arema. Laga itu berjalan sekitar 100 menit, 90 menit di waktu normal dan 10 menit tambahan waktu.
Pelatih Bojan Hodak pun memuji Thom Haye yang tampil apik saat Persib mengalahkan Arema. Ia tahu betul Thom Haye memang pemain bagus.
“Seperti yang saya katakan, dia pemain yang bagus, hanya memerlukan kebugaran untuk bertanding,” kata Bojan Hodak, Rabu (24/9/2025).
Dipertahankan Hingga Akhir Laga
Bojan sendiri sebenarnya tidak berniat memasang Thom Haye selama ini. Namun, kartu merah yang diterima Frans Putros membuat Thom Haye akhirnya tak diganti dan dipertahankan hingga akhir laga.
Hasilnya, jawaban manis diberikan Thom Haye. Ia tampil beringas. Umpan-umpan ciamik dipamerkan.
Disinggung soal performa Thom Haye karena termotivasi kritikan sebagian Bobotoh, Bojan Hodak merasa bukan karena itu. Sebab, ia sudah memberi gambaran pada sang pemain soal tekanan yang biasa dirasakan para pemain Persib.
“Menurut saya tidak, karena saya sudah berkata padanya dan saya melihatnya itu (yang menghujat) bukan Bobotoh. Ada 50 juta Bobotoh, dan banyak dari mereka yang senang dengan pertandingannya, dan banyak dari mereka yang memberikan komen negatif memakai akun palsu. Sebagian besar dari mereka tidak banyak tahu dengan sepakbola. Jadi itu tidak banyak berarti,” jelasnya.
Ia lalu mengulas laga Persib kontra Lion City Sailors di ACL 2 2025/2026, laga di mana Thom Haye banyak menuai kritik. Di laga itu, lawan yang dihadapi memang tangguh. Jadi, kritik untuk Thom Haye, tidak seharusnya dilancarkan.
Bojan Hodak mengatakan Lion City Sailors adalah finalis ACL 2 musim lalu. Itu menegaskan bahwa mereka adalah tim tangguh.
Yang realistis, menang dengan skor telak jadi sesuatu yang terlalu mengawang-awang. Bahkan, hasil imbang pun sangat sulit didapatkan.
“Jika ingin menang 5-0 dari mereka, itu target yang tidak realistis dan meski demikian, kami juga mendominasi selama 75 menit,” tuturnya.
“Jadi ketika ada satu orang yang datang dan bicara ‘kamu bermain seperti sampah’, tidak, kamu yang bicara seperti sampah. Kami bermai sangat bagus dan anda harus respek kepada pemain. Mereka mengerahkan yang terbaik, 100 persen, Anda harus menghormatinya,” tegas Bojan Hodak. (ars)












