BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Manajemen, pada Kamis (25/9/2025).
Trustorini Handayani resmi meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen setelah mempertahankan disertasi berjudul “Pengaruh Pendekatan Sumber Daya (Resource Based View) dan Pendekatan Pasar (Market Based View) terhadap Strategi Pemasaran dan Keunggulan Posisional serta Implikasinya pada Kinerja Pemasaran Sekolah Menengah Atas Swasta di Wilayah Bandung Raya” dalam Sidang Promosi Doktor di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Kampus Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatra No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, SE., M.Sc. yang bertindak sebagai Ketua Sidang Promosi. Trustorini dibimbing oleh Promotor Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., serta Co-Promotor Dr. H. Undang Juju, SE., M.Si.
Adapun jajaran penelaah/penguji atau oponen ahli terdiri dari Prof. Dr. Keni Kaniawati, SE., M.Si., Prof. Dr. H. Bambang Heru P, MS., Prof. Dr. H. Horas Djulius, SE., dan Dr. H. Juanim, SE., M.Si.

Persaingan SMA Swasta dan Pentingnya Keunggulan Posisional
Dalam disertasinya, Trustorini menyoroti ketatnya persaingan antar sekolah menengah atas (SMA) swasta di wilayah Bandung Raya.
Menurutnya, institusi pendidikan harus mampu membaca perubahan eksternal, memahami kebutuhan pasar pendidikan, sekaligus memperkuat faktor internal berupa sumber daya dan kapabilitas organisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 170 responden dari SMA swasta di Bandung Raya. Analisis dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan perangkat lunak Lavaan pada platform R.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendekatan Sumber Daya (RBV) lebih dominan dibandingkan Pendekatan Pasar (MBV) dalam menentukan strategi pemasaran dan keunggulan posisional sekolah.
Namun, strategi pemasaran terbukti tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kinerja pemasaran.

Sebaliknya, keunggulan posisional memiliki pengaruh jauh lebih besar terhadap kinerja, yang berarti sekolah hanya akan berhasil mencapai kinerja optimal jika mampu memperkuat keunggulan posisional, bukan sekadar mengandalkan strategi pemasaran.
Lulus dengan Yudisium Sangat Memuaskan
Berdasarkan hasil sidang, Trustorini dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,69 dan meraih predikat “Sangat Memuaskan.” Ia menjadi doktor ke-569 Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas.
Dalam wawancara usai sidang, Trustorini menjelaskan motivasi penelitiannya.
“Saya ingin melihat bagaimana SMA swasta di wilayah Bandung Raya menerapkan Pendekatan Sumber Daya (RBV) dan Pendekatan Pasar (MBV) agar bisa mencapai kinerja optimal. Kinerja sekolah bisa dilihat dari kualitas lulusan yang diterima di perguruan tinggi favorit serta minat pendaftar baru. Untuk itu, sekolah harus memiliki sumber daya internal yang maksimal,” ujarnya.
Ia berharap hasil penelitiannya bisa menjadi masukan kebijakan bagi Dinas Pendidikan, khususnya untuk pengelolaan SMA swasta.

“Hasil penelitian ini bisa dijadikan dasar kebijakan pendidikan, agar sekolah swasta bisa lebih berdaya saing,” tambahnya.
Trustorini juga memberikan apresiasi kepada Unpas.
“Saya berasal dari institusi lain, tetapi memilih Unpas untuk melanjutkan S3. Layanan dan kualitas pendidikan di Pascasarjana Unpas sangat baik, membantu mahasiswa, dan tidak mengecewakan. Harapan saya, kualitas ini bisa terus dipertahankan,” ungkapnya.
Komitmen Pascasarjana Unpas
Dengan kelulusan Trustorini Handayani, Pascasarjana Unpas kembali menegaskan kiprahnya dalam mencetak doktor berkualitas yang mampu memberikan kontribusi ilmiah sekaligus praktis.
Penelitiannya membuka perspektif baru dalam strategi pemasaran pendidikan, khususnya bagi SMA swasta yang tengah menghadapi persaingan ketat di era modern. (han)












