WWW.PASJABAR.COM – Pembalap Aprilia, Jorge Martin, memilih tampil hati-hati pada hari pertama gelaran MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat. Pada sesi Latihan, juara dunia 2024 itu hanya menempati posisi ke-22 dengan catatan waktu 1 menit 30,404 detik.
Martin mengaku baru mengeluarkan sekitar 60–70 persen kemampuan terbaiknya. Ia masih memulihkan diri setelah mengalami patah tulang selangka saat balapan di Motegi, Jepang, pada September lalu.
“Mungkin aku berada di 60 persen dari potensi penuhku, atau 70 persen. Masalahnya adalah jika aku jatuh, itu akan menjadi masalah besar untuk masa depan. Jika aku cedera lagi, tubuhku tidak akan kuat menahannya. Itu yang dokterku katakan,” ujar Martin, dikutip dari ANTARA, Sabtu, (15/11/2025).
Fokus Utama: Hindari Risiko dan Jatuh
Karena kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih, Jorge Martin memilih mengatur ritme dan tidak mengambil risiko berlebihan.
“Jadi aku harus sangat lembut dan sangat halus, dan itulah yang kulakukan. Begitu aku merasa mulai mendorong lebih dari yang seharusnya, aku langsung masuk pit, istirahat, lalu keluar lagi,” katanya.
Pada sesi tersebut, Martin hanya lebih cepat dari dua pembalap, yakni Somkiat Chantra dan Nicolo Bulega. Namun, posisi itu sama sekali tidak menjadi masalah baginya. Fokus utama Martin adalah menghindari insiden yang bisa memperburuk kondisinya.
“Jadi aku harus tetap tenang, tahu targetku. Aku tidak membandingkan diriku dengan yang lain, aku hanya melihat bagian garasiku, apa yang perlu kami perbaiki, dan itu saja,” ujar pembalap asal Spanyol itu.
Martin bahkan menganggap balapan di Valencia—seri penutup musim—sebagai kesempatan untuk menjalani “tes” sebelum memasuki musim 2026. Dengan pendekatan baru tersebut, ia berharap bisa menemukan ritme tanpa tekanan.
Hingga saat ini, Martin berada di posisi ke-21 klasemen sementara dengan 34 poin. Hasil terbaiknya musim ini adalah finis keempat di Hungaria, di belakang Marco Bezzecchi, Pedro Acosta, dan sang pemenang Marc Marquez.
“Filosofi akhir pekan ini berbeda, mencoba menjalani ini seperti tes bukanlah hal mudah, karena ketika kamu berada di sekitar pembalap lain dan melihat daftar waktu, kamu ingin mendorong lebih keras,” tuturnya. (han)












