BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program pembangunan lapangan sepak bola berstandar profesional di setiap kecamatan di tanah Pasundan.
Program pembangunan lapangan sepak bola berstandar profesional ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan dan menjadi langkah strategis untuk memajukan ekosistem sepak bola di Jawa Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi saat berdiskusi dengan Asosiasi PSSI kabupaten/kota di Gedung DPRD Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa KDM itu menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur sepak bola harus difokuskan pada kebutuhan dasar di tingkat akar rumput, bukan hanya pada pembangunan stadion megah yang membutuhkan biaya pemeliharaan sangat besar.
Fokus pada Akar Rumput dan Standar Kualitas Lapangan
Dedi menilai bahwa selama ini pembangunan sepak bola terlalu tersentral pada proyek stadion berskala besar, sehingga tidak menyentuh kebutuhan komunitas dan klub lokal. Ia menilai pendekatan tersebut harus diubah.
“Pemajuan sepak bola tidak boleh tersentral pada pembangunan stadion-stadion megah yang menelan biaya pemeliharaan tinggi dan rawan kehilangan aset,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa standar profesional yang dimaksud bukan semata-mata soal fasilitas mewah, melainkan kualitas lapangan yang memungkinkan atlet berlatih dan bertanding secara optimal.
“Standar yang dimaksud difokuskan pada kualitas lapangan sehingga atlet dapat berlatih dan bertanding dengan maksimal,” kata Dedi.
Selain itu, pembangunan tribun dan fasilitas penunjang lain juga harus disesuaikan dengan kondisi lahan setempat. Ia mengingatkan agar pembangunan tidak terjebak pada kemewahan yang justru memberatkan pemeliharaan jangka panjang.
“Semua harus disesuaikan dengan daya dukung lahan, tidak perlu berlebihan sehingga membebani daerah,” tegasnya.
Dedi juga menyoroti perlunya kemandirian klub-klub sepak bola di Jawa Barat. Ia menyatakan bahwa klub tidak boleh lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Klub-klub wajib mandiri dan tidak lagi bergantung pada APBD,” tuturnya.
Program ini diharapkan dapat mendorong pembinaan atlet muda dan memperkuat fondasi sepak bola Jabar dari tingkat kecamatan. (uby)












