BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Seminar internasional The 10th Worldwride Conference and Training of Trainers yang diselenggarakan di Indonesia dan Universitas Pasundan sebagai tuan rumah, menjad salah satu ajang perkenalan masyarakat dunia dalam mengulas hukum kaum marjinal.
Hal tersebut diungkapkan salah satu peserta seminar internasional The 10th Worldwride Conference and Training of Trainers dari United States of America (USA), Ben Perdue.
Dikatakannya, acara ini sangat bagus, karena menghadirkan relasi dari berbagai negara untuk berbagi ide, membuka kepedulian untuk tidakan bersama, saling mengenal satu sama lain, dan di waktu yang tepat untuk mengetahui orang dari berbagai belahan dunia.
“Luar biasa kita bisa berkumpul disini, dan alasan saya kesini adalah untuk belajar dari setiap orang, ketika saya pulang ke USA saya akan memiliki banyak informasi tentang dunia khususnya dalam hukum untuk kaum marjinal, menjadi bekal dn ski bagi saya dalam membuat projek baru kedepannya,” tandasnya kepada pasjabar pada Kamis (4/12/2019).
Sementara itu, peserta lainnya asal Slovakia, Maria Havelkova mengungkapkan bahwa ia mengikuti seminar ini sebagai delegasi untuk mengenal tentang hukum bagi kaum marginal, tentang masyarakat miskin dan isu global.
“Dimana kami juga tergabung dalam klinik organisasi hukum dan NGO sehingga perlu untuk mendiskusikan program, sebagai mahasiwi hukum saya juga ingin membangun kepedulian kepada kaum marginal, seperti tunawisma dan lainnya,” terangnya.
Disamping itu, Maria juga berkata bahwa kehadirannya di acara GAJE juga untuk mempresentasikan penelitiannya.
“Saya senang bisa mengikuti konferensi ini di Indonesia, dan beberapa tahun sebelumnya juga saya pernah mengunjungi Indonesia untuk berlibur, dan saya sangat menyukai negara ini. Saya telah mengunjungi Lombok, Flores dan Pulau Komodo. Saya berharap kedepannya selain mengikuti Gaje juga dapat mengeksplorasi negara Indonesia lebih jauh,” jelasnya penuh semangat. (Tan)