BANDUNG, WWW.PAJABAR.COM — Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts berharap Liga 1 2020 kembali bergulir. Tapi, ada berbagai pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang oleh berbagai pihak terkait.
“Jika saya bisa memilih, yang paling utama adalah mempertimbangkan apa keputusan yang diambil berdasarkan situasi kesehatan di negara ini,” kata Robert.
Ia pun membandingkan kondisi pandemi virus corona di beberapa negara di Asia. Virus corona relatif terkendali di beberapa negara, terutama di Asia Tenggara.
“Jika melihat ke sekitar di regional kami, penyebaran virus ini sudah semakin terkendali, angka yang terinfeksi menurun,” ujarnya.
“Vietnam sudah akan menggelar liga, Brunei dan Singapura virusnya juga semakin terkendali, Thailand dan Malaysia juga jumlah korban sudah menurun,” tutur Robert.
Ia pun optimistis Indonesia juga mengalami hal serupa. Sehingga, situasi di Indonesia secara perlahan akan kembali normal, termasuk geliat sepak bola.
Karena itu, jika situasi di Indonesia terus membaik, ia berharap kompetisi kembali bergulir. Sebab, ada banyak orang yang hidup dari sepak bola. Di sisi lain, sepak bola juga jadi olahraga hiburan nomor satu di Indonesia.
“Itu (Liga 1 kembali berjalan) tentunya menjadi pilihan saya dan juga pilihan dari semua pemain, pelatih dan official,” ucapnya.
Jika benar-benar bergulir, ia menyatakan kesiapannya dengan konsekuensi yang ada, terutama dalam penerapan standar protokol kesehatan. Sehingga, risiko terjadinya penularan dan penyebaran virus corona bisa diminimalisir.
Bermain tanpa penonton pun bukan masalah selama kondisi dinilai belum benar-benar aman. Yang terpenting, sepak bola kembali bergulir.
“Kami akan mengikuti peraturan ketat soal protokol kesehatan yang dibuat pakar kesehatan. Tentunya kami juga siap mengikuti peraturan pertandingan tertutup yang artinya penonton tidak bisa datang. Itu salah satu cara untuk memulai lagi liga,” jelas Robert.
Menurutnya, suporter cukup menyaksikan pertandingan melalui televisi. Ia pun meminta mereka mengerti untuk tak memaksakan datang ke stadion jika memang liga bergulir tanpa penonton.
“Suporter juga harus mengerti. Saat kondisi sudah benar-benar terkendali, tentunya stadion juga nantinya akan terbuka lagi (bisa dihadiri penonton),” tandas Robert. (ors)