BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sebagai pesepakbola, Atep merasakan dampak dari pandemi virus corona atau COVID-19. Sebab, kompetisi dihentikan sementara hingga waktu yang tak jelas.
Otomatis, eks kapten Persib Bandung yang kini jadi pemain PSKC Cimahi ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Hal itu diakuinya cukup membosankan.
“Membosankan kalau dirasakan. Tapi, disyukuri, saya ambil hikmahnya,” ujar Atep saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
Selama lebih banyak di rumah, pemain yang identik dengan nomor punggung 7 itu lebih banyak berkumpul bersama keluarga. Ia pun mengetahui hal baru dari rutinitasnya di rumah saat ini.
“Tadinya sebagai orang tua enggak tahu bahwa tugas anak sekolah itu begitu berat,” ucapnya.
Hal itu ternyata cukup melecut dirinya. Sebab, anaknya harus tetap belajar dan mengerjakan tugas dari sekolah. Ia pun akhirnya kini lebih sering turun tangan membantu sang anak mengerjakan tugas sekolah.
Atep sendiri membatasi kegiatan di luar rumah. Yang dilakukannya paling olah raga di luar rumah. Itu pun tetap mengutamakan menjaga jarak dengan orang lain.
“Kondisinya memang seperti ini. Kalau keluar risikonya juga besar,” ungkapnya.
Ia juga mencari berbagai kesibukan lain untuk menghilangkan kejenuhan. Salah satunya bersepeda dengan anaknya. Tapi, rute yang diambil tak jauh alias hanya di sekitaran tempat tinggalnya.
Sementara disinggung soal rencana mudik ke kampung halamannya di Cianjur, sejauh ini ia berencana tak melakukannya. Ia ingin mengikuti imbauan pemerintah agar meminimalisir tertular atau menularkan COVID-19.
“Sepertinya untuk tahun ini enggak (mudik) karena kondisinya seperti ini. KIta juga memahami, enggak mau ambil risiko memaksa harus mudik,” tandas Atep. (ors)