CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Menjadi guru yang berkualitas, adalah cita-cita dari Amiruddin Abdul Malik atau yang biasa dipanggil Amir.
Pemuda yang lahir di Bandung pada 9 September 1999 ini mengungkapkan bahwa dengan menjadi guru dapat melatih arti kesabaran serta bisa menjadi panutan para generasi anak anak muda yang ingin dididik oleh sang guru.
“Selain menjadi guru saya juga berharap bahwa ke depan, saya bisa menjadi orang yang sukses dan bisa mengharumkan nama baik saya untuk orang yang saya cintai,” tandas pemilik tinggi 168.
Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi , Jurusan Prodi Bahasa Inggris ini juga bercerita bahwa di samping berkuliah, ia juga aktif sebagsi ketua organisasi UKM Gempita Harmoni Pasundan dan di eksternal Kampus aktif di organisasi keislaman.
“Saya juga tengah berupaya terus mengembangkan diri dan berusaha bagaimana caranya mendapatkan prestasi yang saya akan usahakan dengan cara jalan sendiri,” ulasnya yang hobi bermain futsal dan bernyanyi.
Berbicara tokoh idola, Amir mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Jalaluddin Rumi karena merupakan seorang sufi yang terkenal dengan syair karya indahnya. Dimana ia banyak termotivasi dari karya-karya Rumi.
“Adapun sosok yang selalu mengispirasi saya adalah orang tua, saudara, teman dekat dan Guru maupun dosen, karena merekalah yang selalu memotivasi saya untuk menjadi orang yang lebih berguna,” sahutnya yang juga mempunyai motto Jangan memulai Berhenti , dan Jangan Berhenti Memulai.
Sementara itu, mengenai makna hidup penyuka warna biru dan penikmat makanan sunda ini berkata bahwa hidup yang ia maknai adalah jangan menutup mata kita walaupun hanya dengan daun yang kecil.
“Terakhir saya juga ingin menyampaikan bahwa jangan merasa kalah teruslah mencoba agar bisa menciptakan perubahan yang baru dalam hidup,” pungkas bungsu dari tiga bersaudara. (Tan)