BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam ternyata punya hasrat tersembunyi. Jika diberikan pilihan, ia ingin mencicipi posisi lain.
Posisi yang diidam-idamkannya adalah striker. Karena selama ini selalu berperan sebagai penjaga gawang, ia tak pernah tahu rasanya menjebol gawang lawan. Yang ia tahu adalah bagaimana rasanya kebobolan dan berusaha menghindarkan timnya dari kebobolan.
“Striker, karena saya pengen banget nyetak gol dan selebrasi juga,” ujar Teja.
Namun, secara natural, posisi Teja memang seorang kiper. Bahkan, ketangguhan Teja sudah teruji di beberapa tim sebelumnya, misalnya Sriwijaya FC dan Semen Padang.
Bahkan, di tiga laga awal Persib di Liga 1 2020, tepatnya sebelum dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19, Teja tampil sangat apik. Ia banyak melakukan penyelamatan yang menuai decak kagum penonton.
Sementara disinggung soal sosok pemain Persib yang dinilai cocok jadi kiper, ia menyebut Zulham Zamrun. Apa alasannya?
Ternyata hal itu berkaca dari pengalaman di Liga 1 2019. Saat itu, Teja masih memperkuat Semen Padang dan timnya menghadapi PSM Makassar yang diperkuat Zulham.
Krisis kiper dan habisnya pergantian pemain membuat PSM kehabisan kiper. Saat itu, Zulham yang biasanya diplot menjadi winger atau striker, mundur dan menjadi kiper dadakan.
Ia pun memuji kehebatan Zulham di bawah mistar gawang. Sehingga, dalam kondisi darurat, Zulham dianggap cocok untuk menjadi kiper.
“Waktu itu dia tampil bagus. Malah saya kaget Zulham (bisa) jadi kiper,” tutur Teja. (ors)