CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Alasan FFB Belum Memberikan Penghargaan Untuk FTV

Yatti Chahyati
18 November 2020
Alasan FFB Belum Memberikan Penghargaan Untuk FTV

ilustrasi. (https://www.festivalfilmbandung.com/2020/09/nominasi-festival-film-bandung-2020.html)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Festival Film Bandung (FFB) ke-33 tahun 2020 ini tak seperti tahun sebelumnya karena berada di tengah pandemi COVID-19.

Adapun empat kategori penghargaan kepada serial film televisi yaitu kategori Serial Televisi Terpuji, Sutradara Serial Televisi Terpuji, Pemeran Pria Serial Televisi Terpuji dan Pemeran Wanita Serial Televisi Terpuji. Sementara itu, untuk  film televisi (FTV) saat ini FFB belum memberikan penghargaan.

Ketua Umum, Forum Film Bandung Eddy D. Iskandar dalam siaran persnya kepada pasjabar, mengungkapkan bahwa  dalam FFB tahun 2020 ini  tidak ada kategori Film Televisi Terpuji karena setiap harinya perkembangan teknologi semakin cepat. Industri televisi kini bukan lagi menjadi satu-satunya hiburan bagi masyarakat. Maraknya platform online membuat sebagian orang beralih, dan menjadikan platform tersebut sebagai media utama hiburannya.

Di sisi lain, Festival Film Bandung yang tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-33,  masih mengamati perkembangan karya di televisi baik itu Serial Televisi (Sinetron) atau pun film Televisi (FTV).

Baca juga:   Dua Penumpang dari Purwakarta Ditemukan Positif di Bandung

“Saat ini FFB sudah mengamati karya televisi, beberapa aspek yang dibahas adalah masalah kebaruan tema, jumlah karya, dan juga potensi  kesinambungannya. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Regu Pengamat sepakat untuk terus melihat perkembangan karya di luar televisi, tetapi belum melakukan penilaiannya pada tahun ini,” terangnya.

Namun, tambah Eddy ada juga fenomena yang menarik dari karya yang tayang di luar televisi ini, yakni  bagaimana jika karya yang semula bukan diperuntukkan untuk televisi lalu tayang di televisi.

“Sepanjang periode penilaian kami mengamati 59 Serial Televisi dan 133 Film Televisi (FTV). Namun khusus FTV, kami sangat menyayangkan karena dari jumlah tersebut, yang layak diperbincangkan dan didiskusikan lebih jauh untuk menempati nominasi Festival Film Bandung 2020, jumlahnya kurang dari lima,” terang ya.

Baca juga:   Hari Pertama Uji Coba Mypertamina, Masyarakat Masih Kebingungan

Eddy mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi penilaian Festival Film Bandung adalah kebaruan tema. Dan tahun ini  FTV yang FFB amati nyaris tidak menawarkan kebaruan apa pun.

“Di segmen FTV drama romantis misalnya, ceritanya hanya berkutat antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bertemu karena suatu kejadian yang tidak mengenakkan, kemudian mereka saling benci, tapi kemudian akhirnya mereka jatuh cinta. Formula seperti itu nyaris memenuhi semua FTV drama romantis yang ada di televisi. Belum lagi formula seperti itu tidak ditunjang dengan latar yang menguatkan cerita. Latar yang ada kurang menggambarkan kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia,” paparnya.

Kejenuhan formula FTV tidak hanya terjadi di segmen drama romantis, sambung Eddy, namun di segmen FTV rumah tangga atau keluarga yang saat ini didominasi oleh program Suara Hati Istri yang ditayangkan  Indosiar, hampir semuanya memiliki pola yang sama. Yakni isu pernikahan yang diwarnai dengan perselingkuhan. Dari permasalahan ini pihak FFB mencoba menganalisa kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana sesungguhnya potret FTV selama periode penilaian Festival Film Bandung 2020.

Baca juga:   Tes PCR, Ashanty dan Keluarga positif COVID-19

“Matinya beberapa rumah produksi Kebaruan dan keberagaman tema bisa juga disebabkan karena banyaknya rumah produksi yang sudah tidak lagi memproduksi FTV. Saat ini FTV didominasi oleh Indosiar lewat, program Suara Hati Istri, Pintu Berkah, dan Kisah Nyata. Dan juga oleh SCTV dengan program FTV drama romantis yang diproduksi oleh Starvision, Screenplay Productions, Diwangkara, dan Frame Ritz,” terangnya.

Dari diskusi dan rapat pengamatan terakhir, maka regu Pengamat Festival Film Bandung 2020 sepakat untuk tidak memberikan penghargaan terpuji pada tiga  kategori Film Televisi yakni Penulis Skenario Terpuji, Sutradara Terpuji, dan Film Televisi Terpuji. (*/Tan)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: COVID-19FEBfestifal film bandungfilm


Related Posts

dopamin film
HEADLINE

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

15 November 2025
Jujutsu Kaisen Execution
HEADLINE

Trailer Perdana Jujutsu Kaisen: Execution Resmi Dirilis, Tayang Desember

20 September 2025
COVID-19
HEADLINE

Kasus COVID-19 Naik, Menkes Minta Masyarakat Waspada

11 Juni 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pebalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, melaju di depan pebalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, dalam balapan MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 16 November 2025. (Foto oleh JOSE JORDAN / AFP)(AFP/JOSE JORDAN)
HEADLINE

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- MotoGP Valencia 2025 menghadirkan aksi dramatis sejak awal hingga akhir balapan. Marco Bezzecchi tampil sebagai...

Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji.

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

16 November 2025
instagram/@arkhanfikri

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

16 November 2025
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Kakang Rudianto (kiri) berusaha mengadang pesepak bola Mali U-22 Maulaye Haidara (keduaa kiri) pada pertandingan persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

16 November 2025
Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025

Highlights

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.