BANDUNG, WWW.PASJBAR.COM — Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan, Kota Bandung dalam kondisi mengkhawatirkan terkait penyebaran Covid-19.
Berdasarkan catatan Ema, penambahan angka pasien terkonfirmasi covid 19 setiap hari hingga puluhan orang.
“Hal ini sangat mengkhawatirkannya. Karena sampai hari ini jumlah penderita akumulasi sebanyak 3.039. Dengan angka positif sebanyak 484 kasus,” ujar Ema kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).
Ema mengatakan, secara angka reproduksi masih terkendali karena masih di bawah 1, tapi positifiti rate-nya sudah di angka 21,53. Sehingga itu masuk ke dalam kategori mengkhawatirkan.
Menurut Ema, kamar yang digunakan untuk ruang isolasi juga sekarang sudah semakin berkurang. Dari 789 tempat, sudah terisi 713. “Sementara masih ada 79 kasus lagi yang waiting list,” tuturnya.
Karenanya Ema mengatakan pihaknya meminta kewilayahan untuk menyiapkan ruang khusus isolasi bagi orang yang tidak bergejala. “Kalau orang yang bergejala sudah dipastikan harus masuk rumah sakit,” tegasnya
Di sisi lain, Ema juga meminta masyarakat untuk menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Pandemi ini sudah berjalan sekitar 8 bulan masa harus selalu diingatkan terus oleh pemerintah. kami berharap kesadaran masyarakat juga tinggi karena kami memiliki keterbatasan untuk memantau semua aktivitas masyarakat di lapangan,” terangnya.
Untuk sektor usaha yang sudah di relaksasi Ema juga mengatakan akan melakukan evaluasi. Jika ada minimarket yang masih buka melebihi jam operasional maka harus ditutup.
“Aparat kewilayahan punya kewenangan untuk menutup tempat usaha yang melanggar aturan,” tegasnya.
Demikian juga dengan tenat usaha pariwisata, jika memang harus 59% dari kapasitas, ya harus 50%. Kalau ada pelanggaran, Ema mengatakan bukan tidak mungkin mencabut izin operasional.
“Kalau menurut perwal, bahkan jika ada pelanggaran maka boleh mencabut izin usaha,” tegasnya.
Jika kondisi memburuk, Ema mengatakan bukan tidak mungkin akan diberlakukan PSBB. Meskipun untuk penerapan PSBB, harus melalui proses yang panjang.
Sehingga untuk ke kesekian kalinya, Ema meminta warga untuk menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
“Apa susahnya sih tidak berkerumun. Kalau perlu, di dalam rumah juga terapkan protokol kesehatan tinggi, jangan langsung berinteraksi dengan keluarga sebelum kita membersihkan badan,” papar Ema. (Put)