CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 21 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Vaksin Selain Buatan Sinovac Tak Akan Diuji Klinis

Yatti Chahyati
11 Januari 2021
EuA Vaksin Sinovac Keluar Sebelum 13 Januari, BPOM: Bukan karena Jokowi

Vaksin Sinovac . diperlihatkan di Biofarma.(pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Indonesia berencana mendatangkan beberapa jenis vaksin COVID-19 ke Indonesia selain vaksin buatan Sinovac. Namun, tak akan ada uji klinis terhadap vaksin tersebut.

Ini berbeda dengan vaksin Sinovac yang dilakukan uji klinis lebih dulu di Bandung oleh Bio Farma dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Sehingga, proses mengeluarkan Emergency Use Authorization (EuA) berlangsung lama karena menunggu hasil uji klinis.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan untuk vaksin lain yang sudah mendapatkan EuA dari negara asal, tidak akan dilakukan uji klinis. BPOM berencana langsung mengeluarkan EuA sebagai syarat agar vaksin bisa dipakai untuk program vaksinasi di Indonesia.

Baca juga:   Begini Inovasi Pemprov Jabar Dalam Percepatan Vaksinasi

Sebab, vaksin yang didatangkan berasal dari negara yang membangun rellience dengan Indonesia. Kepercayaan penuh menjadi tumpuan bahwa vaksin itu sudah memenuhi berbagai aspek yang diperlukan.

“Untuk vaksin yang sudah diberikan EuA dari negara-negara yang merupakan rellience dari Indonesia, artinya dengan sudah diberikannya EuA dari negara-negara seperti Inggris, kami akan me-rellience, artinya mempercayai proses yang dilakukan negara tersebut dan kita akan merujuk pada hasil EuA-nya,” kata Penny.

Baca juga:   Tahap Dua Vaksin Covid-19, Pemkot Bandung Prioritaskan Guru dan Pengemudi Angkutan

Dengan cara itu, penerbitan EuA akan berlangsung cepat. Ini berbeda dengan vaksin COVID-19 buatan Sinovac. BPOM dan berbagai pihak lain menempuh langkah panjang untuk memastikan berbagai aspek yang disyaratkan di Indonesia.

Bahkan, EuA untuk vaksin dari negara rellience Indonesia tak akan sampai sebulan. Sehingga, begitu tiba di Indonesia, EuA segera terbit, dan vaksin pun boleh digunakan.

“Paling lama 20 hari (setelah vaksin diterima) akan segera keluar EuA-nya. Jadi tidak perlu ada uji klinik lebih jauhnya di Indonesia,” jelas Penny.

Baca juga:   Google Ajak Vaksinasi COVID-19 Lewat Google Doodle

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia akan mendatangkan 329,5 juta vaksin COVID-19. Vaksin itu berasal dari berbagai produsen. Saat ini, vaksin yang sudah ada di Indonesia mencapai 3 juta dosis, yaitu buatan Sinovac.

Secara bertahap, vaksin lain akan berdatangan ke Indonesia, termasuk vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku. Bahan baku ini akan diproduksi Bio Farma di Bandung. (ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: SinovacvaksinVaksin COVID-19


Related Posts

52 Ribu Vaksin untuk Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
HEADLINE

52 Ribu Vaksin untuk Cegah Penyakit Mulut dan Kuku

16 Januari 2025
Bio Farma Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
PASKESEHATAN

Bio Farma Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan

15 Maret 2024
Jelang Mudik 2024, Masyarakat Diimbau Lakukan Vaksin
HEADLINE

Jelang Mudik 2024, Masyarakat Diimbau Lakukan Vaksin

8 Maret 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Arsenal Gagal Menang, Liverpool Kian Melaju

Arsenal Gagal Menang, Liverpool Kian Melaju

3 bulan yang lalu
Langkah Bersama Cegah Demam Berdarah Dengue

Langkah Bersama Cegah Demam Berdarah Dengue

8 bulan yang lalu
pola asuh

Susi : Yuk Ciptakan Generasi Bebas Perundungan!

2 tahun yang lalu
Hasil 1-1 Lawan Panama, Indonesia Harus Menghadapi Partai Hidup-Mati Lawan Maroko 

Asa Timnas Indonesia Masih Ada untuk Lolos ke 16 Besar

2 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Juventus Incar Tiket UCL di Laga Terakhir
HEADLINE

Juventus Incar Tiket UCL di Laga Terakhir

20 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Juventus semakin dekat dengan tiket Liga Champions usai meraih kemenangan 2-0 atas Udinese. Namun, Direktur...

Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

20 Mei 2025
Amex Stadium Jadi Neraka Bagi Big Six

Amex Stadium Jadi Neraka Bagi Big Six

20 Mei 2025
Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

20 Mei 2025
Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

20 Mei 2025

Highlights

Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

Ramadhan Sananta Tiba di Bali untuk TC Timnas Indonesia

SPDP Kasus Ridwan Kamil Diterima Kejati Jabar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.