BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Perayaan Imlek identik dengan kehadiran lilin ‘raksasa’ alias berukuran besar. Beratnya pun bisa mencapai puluhan kilogram hanya untuk satu lilin.
Di Kota Bandung, salah satu lokasi pembuatan lilin ini adalah di Vihara Dharma Ramsi yang ada di kawasan Cibadak. Di sini, pembuatan lilin ‘raksasa’ sudah berlangsung puluhan tahun.
Pesanan biasanya datang jauh-jauh hari sebelum Imlek, begitu juga proses produksinya. Sehingga, menjelang Imlek, lilin tinggal dikirim ke pemesan.
“Produksi lilinnya sudah dari lama dilakukan, sekitar enam bulanan lalu sudah mulai produksi,” kata Ujang (48), pegawai yang ditugaskan di bagian produksi lilin, saat ditemui di lokasi, Selasa (2/2/2021).
Di Vihara Dharma Ramsi, pesanan biasanya datang dari berbagai wilayah di kawasan Bandung Raya. Khusus pesanan dari umat yang biasa beribadah di Vihara Dharma Ramsi, lilin biasanya akan ditempatkan di sana.
Sehingga, saat malam pergantian tahun China, mereka akan datang untuk sembahyang dan menyalakan lilin. Penyalaan lilin ini menandai bergantinya tahun dalam kalender China.
Saat ini, lilin-lilin tersebut sudah selesai diproduksi. Pekerja pun sedang menuntaskan proses akhir untuk menyelesaikan pembuatan lilin.
Saat ditemui, Ujang sedang menyiapkan plastik berisi tulisan dalam huruf Mandarin. Plastik itu akan dipasang pada lilin yang sudah ‘matang’.
Huruf dalam plastik itu merupakan doa dan harapan dari pemesannya untuk setahun yang akan dijalani ke depan. Sehingga, lilin yang ada tidak akan tertukar di antara sesama pemesan.
Di Vihara Dharma Ramsi, lilin akan ditata khusus dan ditempatkan di area antara pintu gerbang dan area dalam vihara. Hal ini akan dilakukan beberapa hari ke depan. (ors)