BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Fushen, mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen pada Rabu (5/5/2021) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang ini pun diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom. Dan hadir sebagai penguji, Direktur Pascasarjana Unpas, Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si,.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Pengembangan Model Konseptual Manajemen Alih Tugas (Task Shifting) Sumber Daya Manusia Sebagai Kader Kesehatan Untuk Menjamin Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Di Indonesia, Studi Kasus pada Rumah Sakit Apung di Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan. Yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA sebagai promotor, dan Dr. H. Yusuf Arifin, S.Si, MM sebagai Co-Promotor.
Dalam paparannya Fushen menyampaikan bahwa minimnya akses dan disparitas pelayanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia menjadi salah satu masalah terbesar di bidang kesehatan. Khususnya di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
“Masyarakat di beberapa wilayah DTPK di Indonesia berinisiatif membuat berbagai pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Salah satunya rumah sakit apung,” terangnya memaparkan latarbelakang penelitian.
Dalam pelaksanaannya, sambung Fushen rumah sakit apung menghadapi permasalahan manajemen sumber daya manusia (SDM) baik dalam hal jumlah maupun kompetensi yang berpotensi untuk diatasi dengan melakukan alih tugas.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang menyeluruh, mengkaji, serta menganalisis manajemen alih tugas SDM sebagai kader kesehatan di rumah sakit apung. Mengetahui kendala yang dijumpai, menghasilkan formulasi variabel yang perlu dipertimbangkan. Dan mengembangkan model alih tugas yang sesuai,” terangnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pengembangan model konseptual dengan soft system methodology.
Perumusan model ditujukan untuk menyusun suatu sistem yang merepresentasikan dunia nyata dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.
Dalam prosesnya dilakukan pengumpulan data, analisis, pengembangan model konseptual, serta validasi model tersebut kepada narasumber ahli.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini sudah ada kerangka prinsip manajemen alih tugas SDM yang dilaksanakan terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit apung. Tetapi kerangka konsep tersebut belum dapat diimplementasikan secara sistematis. Kendala yang dijumpai berupa kurangnya regulasi terkait pelaksanaan alih tugas SDM di bidang kesehatan serta belum adanya model manajemen alih tugas SDM di rumah sakit apung,” jelasnya.
Dalam penelitian ini, lanjut Fushen diidentifikasi variabel-variabel kunci yang dikembangkan menjadi model konseptual manajemen alih tugas SDM yang komprehensif.
Hasil dari sidang ini, Fushen dinyatakan lulus dengan IPK 3,70 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Fushen yang saat ini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Ukrida Jakarta menyampaikan bahwa selama berkuliah di Unpas, ia merasakan suasana belajar yang nyaman dan kekeluargaan.
“Suasana perkuliahan di Unpas sangat baik, penuh kekeluargaan tapi tidak menurunkan mutu layanan atau pendidikan yang diberikan. Dosen di Unpas juga sangat ahli dan bukan hanya mengajarkan teori tapi juga bagaimana mengimplementasikan teori tersebut dalam praktek sehari hari. Sehingga sangat membantu. Maka dari itu, saya memilih Unpas untuk pendidikan saya, baik di S2 maupun S3,” ucapnya. (tiwi)