BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Diketahui, angka kasus harian di Jawa Barat mencapai angka di atas 1.000 sejak bulan Mei 2021 lalu.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil meminta pada pemerintah pusat agar meniadakan libur panjang pada Idul Adha.
Hal itu guna mengantisipasi sebaran corona yang dinilai kasusnya melonjak akibat libur panjang Idul Fitri.
“Pemerintah Provinsi Jabar merekomendasi kepada pemerintah pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya selama Idul Adha,” kata dia di Makodam III Siliwangi, Selasa (15/6/2021).
Emil pun meminta dikeluarkan petunjuk pelaksanaan ibadah Idul Adha sehingga warga dapat menunaikan syariat wajibnya saja sedangkan libur dan mudiknya ditiadakan.
“Sehingga peribadahan Idul Adha kami mohon diberi juklak sesuai syariat yang wajibnya saja tapi tidak liburnya dan tidak mudiknya,” ucap dia.
Padahal, menurut Emil, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar sebelum lebaran dinilai terkendali berada di angka 29 persen.
Kemudian, hanya dalam rentang waktu dua pekan, tingkat keterisian melonjak menjadi di atas 70 persen. Dua wilayah di Jabar yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat pun masuk ke dalam zona merah corona.
“PPKM mikro kita sangat berhasil sampai hari salat id, itu rumah sakit hanya 29 persen rekor, tiba-tiba lompatannya hanya dalam dua Minggu sebulan ini melompat ke 75 persen,” kata dia. (ave)