BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mencintai hidup dan kehidupan adalah hal yang selalu dipegang oleh Valda Mahasiswi FH Unpas.
“Saya memiliki motto, I live the life I love and I love the life I live. Ini maknanya sangat dalam. Tidak sebatas tentang berarti saya mencintai kehidupan yang saya tinggali, tetapi maknanya lebih dari itu,” terang pemilik nama lengkap Valda Zahirra Sidqi.
Menurut Valda, banyak faktor yang mendukung kenapa kehidupan yang kita tinggali harus kita cintai. Namun, pada intinya adalah dengan mencintai kehidupan bagaimanapun kondisinya, maka apapun yang kita lakukan dalam hidup jauh lebih berkesan dan bermakna.
Mencintai hidup bagi Valda juga berarti selalu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, maka tidak salah jika telah banyak mengukirkan prestasi di usia yang masih muda.
Valda pun tercatat pernah ikut andil dalam The 10th GAJE (Global Alliance for Justice Education) Worldwide Conference 2019. Menjadi angkatan pertama dalam workshop Internasional Hear My Voice sebagai perwakilan dari Indonesia, yang bergerak dalam dunia feminist pada bulan Mei-Juni 2020. Selanjutnya pada semester III, Valda mendapatkan beasiswa prestasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (JFLS).
Di samping itu dalam prestasi Internasional, Valda juga tercatat menjadi juara 1 lomba event The Mock Pre-Trial Hearing se-Asia pada 5 Desember 2020.
Valda juga mendapatkan penghargaan dalam Essays Contest of The Understanding Korea 2020 dari Center for International Affairs (CEFIA) di Academy of Korean Studies (AKS). Ia juga dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi baik di tingkat Fakultas Hukum maupun di tingkat Universitas Pasundan.
“Semoga saya bisa selalu mewujudkan berbagai terget yang sudah direncanakan menjadi kenyataan. Dengan begitu, harapan kedepannya saya dapat menjadi pribadi yang lebih produktif juga berguna bagi nusa, bangsa dan agama,” terang gadis yang lahir di Banda Aceh, 1 November 2001.
Hobi di Bidang Seni dan Ingin Menjadi Menteri
Soal hobi, Valda bercerita bahwa ia hobi di bidang seni seperti bermain gitar and bernyanyi. Alasannya adalah ia ingin mengembangkan sisi bermusik dalam diri saya.
“Bagi saya musik itu sangat menyenangkan sekaligus menjadi sarana untuk menghibur diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, hobi saya dalam bidang olahraga adalah bermain bulu tangkis. Menurut saya, bulu tangkis adalah permainan olahraga yang unik. Kita diharuskan memegang raket dan memukul ‘shuttlecock’. Dengan bentuk bola yang kecil itu, rasanya seperti memukul nyamuk tetapi harus memakai strategi dan saya suka itu,” terang pemfavorit Hijau, putih, hitam dan pink serta penyuka Pizza, burger dan sushi.
Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat Batch 3 Tahun 2021dan Duta Bahasa Jawa Barat 2021 ini juga bercita-cita. Untuk bekerja di kementerian, khususnya menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
“Saya rasa perlu adanya perbaikan di dalam sistem hukum Indonesia. Dengan menjadi menteri, saya harap kontribusi yang saya berikan dapat memajukan Indonesia dari segi hukumnya,” terang Valda Mahasiswi FH Unpas yang saat ini masuk semester V.
Di samping tengah menjalankan program Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat. Valda juga menjadi pemateri dalam memberikan wawasan di dunia parenting, kepemimpinan, dan lain sebagainya.
“Setiap akhir pekan, saya juga mengikuti Volunteer Vision yaitu program mentoring dari Jerman dengan menggunakan aplikasi ESister,” terang pemilik tinggi 165 CM.
Adapun sosok yang diidolakan oleh Valda adalah Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat.
“Beliau merupakan sosok pemimpin dengan pikiran yang sangat milenial. Saya rasa kehadirannya membuat masyarakat yang dipimpinnya itu dapat menerima arahan maupun aturan yang diberlakukan dengan jelas dan mudah dipahami. Selain itu, orangnya juga humoris tetapi tidak bertele-tele dan kerjaannya pun selalu beres. Saya perlu banyak belajar dari beliau,” terangnya kepada PASJABAR, Selasa (13/7/2021).
Valda juga mengatakan bahwa ia banyak terinspirasi dari keluarganya, karena selalu memberi dukungan dan hiburan.
“Keluarga adalah tempat yang enak untuk bertukar pikiran. Tidak hanya keluarga inti, tetapi sampai keluarga besar pun selalu mendukung saya dalam meraih pencapaian maupun prestasi. Rasanya saya ingin selalu membuat mereka bangga dengan cara menjadi anak yang baik, berprestasi dan berguna bagi orang banyak,” ungkap anak kedua dari tiga bersaudara.
Bagi Valda, hidup yang kita miliki hanya satu kali. Maka dari itu, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk mengejar apa yang akan memberi makna dalam hidup kita.
“Cobalah untuk menguasai keahlian yang kita miliki. Untuk membantu orang lain dan membuat perubahan dalam hidup merekam Atau ya.. sekadar mengalami hidup semaksimal mungkin, itu juga akan memberi penuh makna kok,” ujarnya.
“Bagaimanapun juga, kalau sekiranya suatu individu dengan individu lainnya bisa saling membantu dalam hal positif, kenapa tidak? Maka dari itu menurut saya makna kehidupan yang afdhol adalah kita yang bermanfaat bagi orang lain. Saya harap dengan adanya kesempatan kita hidup di dunia ini. Bisa kita manfaatkan sebaik mungkin,” sambungnya.
Valda juga mengatakan bahwa ia adalah tipe orang yang selalu haus. Dalam artian haus akan hal positif, apalagi jika itu dapat memberikan manfaat kepada orang banyak.
“Ketika ada hal positif yang bisa dilakukan. Rasanya saya ingin sekali ikut andil dan terjun langsung dalam melakukan kegiatan tersebut. Itulah alasan kenapa setiap saat saya selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini,” ucapnya.
Terakhir Valda juga menyampaikan pesan untuk melakukan apapun yang kita sukai. Terutama jika hal itu dapat bermanfaat bagi orang banyak.
“Dan ingatlah dalam hidup ini, satu hari ada 24 jam, jadi jangan pernah menunggu besok, jika hari ini jarum jam belum menunjukkan pukul 24.00, pungkasnya. (tiwi)
