BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Menjadi lebih baik dari hari ke hari adalah hal yang selalu diupayakan oleh Mahasiswi Universitas Pasundan Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Pidana Semester VII, Lisa Tya Rahma Esadina Ma’sum.
“Lets your past make you better not bitter. Banyak sekali rasanya hal-hal yang sudah dilakukan dimasa lalu tapi terkadang membuat kita terlalu sering terpuruk. Maka dari itu dengan adanya masa lalu haruslah membuat kita lebih baik bukan sebaliknya,” terang gadis kelahiran Bandung, 31 Januari 2000.
Untuk mengisi waktu dengan positif, saat ini, Lisa aktif di lembaga kampus yaitu di Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dan saat ini ia menjabat sebagai Ketua KPUM periode 2021-2022 dan sedang mempersiapkan PEMIRA 2021 untuk pemilihan ketua dan wakil ketua BEM serta calon anggota BPM yang hanya diadakan selama satu tahun sekali.
“Kesibukan lainnya masih sama seperti mahasiswa semester akhir lainnya yaitu sama-sama sedang sibuk menyusun tugas akhir dan sibuk kelas-kelas seperti pada biasanya,” tambahnya.
Lisa bercerita bahwa ia bercita-cita menjadi aparat penegak hukum maupun legal corporate, karena ia ingin mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ia miliki baik untuk kepentingan dirinya maupun orang lain nantinya.
“Saya ingin mengaplikasikan ilmu yang saya miliki terhadap terhadap hal-hal di kehidupan yang nyata nantinya yang saya hadapi. Terlebih daripada itu, cita-cita saya adalah ingin menjadi manusia yang dapat berguna dan membantu siapapun,” imbuhnya.
Penfavorit warna hitam dan gelap serta penyuka sayur bayam dan pizza bahwa ia hobi menonton k-drama dan mendengarkan lagu.
“Kadang-kadang kalau libur yaitu memasak karena memasak adalah hobi yang tiba-tiba keluar begitu saja jika sedang tidak ada yang harus dikerjakan dan satu lagi hobi yang sama dengan anak zaman sekarang yaitu hobi rebahan,” jelasnya kepada PASJABAR.
Lisa pun berharap kedepannya semoga hidup dan segala urusannya bisa berjalan dengan lancar seandainya pun ada hambatan kita bisa lalui itu dengan baik.
“Saya harap juga hal-hal baik selalu menghampiri kita agar kita selalu dapat memberikan energi positif kita kepada orang-orang terdekat dan yang lainnya,” imbuhnya.
Lisa juga mengungkapkan bahwa ia mengidolakan Raisa dan Maudy Ayunda, karena merupakan wanita cantik yang pintar yang memiliki banyak karya dan bisa menyebarkan energi positifnya melalui karya-karyanya.
“Saya sangat menyukai lagu-lagu dari keduanya terlebih Maudy Ayunda adalah sosok yang sangat inspiratif sekali. Dari sisi prestasi dan sisi akademisnya yang sangat membanggakan siapapun. Walaupun saya tidak bisa menyanyi tapi saya harap saya bisa seperti mereka dapat menginspirasi orang lain dan memberikan energi positif terhadap orang lain,” ujarnya.
Lisa juga berkata bahwa ia banyak terinspirasi dari kedua orang tuanya.
“Jujur, saya ini masih anak mamah papah banget walaupun umurnya udah bukan anak SD, SMP lagi heheh…Jadi yang menginspirasi adalah orang terdekat saya yang selalu saya temui yang selalu berbagi pemikiran yaitu orang tua saya sendiri,” tambahnya.
Bungsu dari dua bersaudara ini juga berkata bahwa banyak sekali hal-hal yang membuatnya kagum dan terinspirasi dari orang tua sendiri bagaimana bisa fight dalam hidup ini, bagaimana bisa menyelesaikan suatu masalah dan menghadapi masalah, bagaimana bisa kerja keras dalam hidup serta bagaimana bisa kreatif dalam kehidupan saat ini.
“Selain itu, Raisa dan Maudy Ayunda juga menginspirasi saya bagaimana mereka bisa membuat karya dan menyalurkan energi positif mereka dan pesan-pesannya melalui lagu-lagu yang dikeluarkan oleh mereka terlebih pada sisi akademik Maudy Ayunda yang sangat membanggakan,” tandasnya.
Lisa pun menambahkan bahwa makna hidup baginya adalah bersyukur dan tidak menyesali sesuatu hal.
“Manusia kadang lupa tentang bersyukur bahkan sampai saat ini bisa bernapas, menggunakan seluruh indra yang diberi Tuhan dengan baik dan sempurna hingga saat ini dan bisa hidup dengan nyaman itu manusia kadang lupa dan terkadang lupa mensyukuri pencapaian yang didapat,” tandasnya.
Kemudian tentang tidak menyesal dalam setiap tindakan, ujar Lisa karena hal yang dilakukan didalam hidup ini jika terlalu banyak menyesalinya pun tidak membuat hal yang dilalui berubah bahkan seharusnya bisa bersyukur bisa melewati banyak hal yang walaupun tidak mulus tapi kita tetep bisa melaluinya.
“Hidup itu menurut saya yang paling penting adalah keduanya karena seseorang bisa mensyukuri hal-hal yang dia dapat dan tidak terpuruk dalam hasil yang tidak memuaskan yang dia dapatkan,” tambahnya.
Adapun hal yang membuat Lisa selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena kedua orang tuanya.
Lisa berkata, orang tua adalah satu dari sekian banyak orang yang ingin ia berikan selalu kebahagiaan dan hasil terbaik dari pencapaian di hidupnya, tapi selain itu yang membuatnya fight selama ini adalah tujuan hidupnya selama ini untuk apa dan untuk siapa karena selain untuk orang tua adalah untuk diri sendiri.
“Kadang banyak orang lupa yang perlu dibahagiakan di awal adalah diri kita sendiri yang telah berjuang selama ini. Diri kita yang bisa fight dan survive ditengah tengah keruwetan hidup kita adalah kita sendiri. Jadi kalau lagi nyerah dan harus fight ditengah lelahnya selalu inget diri sendiri dan tujuan kita sebelumnya apa dalam hidup ini,” terang pemilik tinggi 158 CM.
Terakhir Lisa juga ingin menyampaikan untuk jangan lupa mencintai diri kita sendiri.
“Jangan lupa rehat dan tarik napas dan hembuskan karena kadang orang lupa untuk memberikan kesempatan rehat bagi dirinya sendiri. Jangan lupa dirimu berharga dan hargai dirimu selalu!” Pungkasnya. (tiwi)