BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Perhelatan pilkades serentak dikabupaten Bandung yang sempat ditunda beberapa bulan akhirnya menemukan titik terang, melalui surat Bupati Bandung nomor 141.1/2490-DPMD tertanggal 11 oktober 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan dengan dikeluarkannya surat dari kemendagri, maka Pilkades serentak Kabupaten Bandung di 49 Desa resmi digelar pada hari rabu Tanggal 20 Oktober 2021.
Hajatan demokrasi Pilkades kabupaten Bandung tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat serta para kontestan yang akan berkontestasi pada gelaran Pilkades serentak di kabupaten Bandung.
koordinator Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Bandung, Rifki fauzi menyambut baik kepastian pelaksanaan pilkades serentak Kabupaten Bandung.
“Ini merupakan kabar gembira, setelah sempat tertunda beberapa kali Akhirnya pilkades Serentak bisa terselenggara melalui kerja sama berbagai stake holder yang ada di kabupaten Bandung,” ujarnya.
“Ini merupakan salah satu prestasi Bupati bandung sebagai kepala daerah karena mampu menurunkan Level PPKM darurat di kabupaten Bandung dan sukses mengurangi sebaran covid 19 di kabupaten bandung sehingga pesta demokrasi lokal pilkades serentak bisa terselenggara,” imbuhnya.
Rifki Fauzi menambahkan Angkatan Muda Muhammadiyah kabupaten Bandung memiliki harapan besar terhadap gelaran Pilkades serentak ini.
Pilkades kabupaten bandung harus menjadi pesta demokarasi yang menggembirakan, dalam arti pilkades serentak berjalan aman, damai dan sehat, damai karena masyarakat tidak terjebak dalam polarisasi pilkades serentak aman penyelenggaraanya serta masyarakat yang terlibat dalam gelaran pilkades serentak semuanya dipastikan sehat tidak terpapar virus covid 19,” paparnya.
Hal ini sambung Rifki sejalan dengan harapan bupati bandung bahwa pilkades harus sukses tanpa ekses.
Rifki Fauzi yang juga merupakan founder Mahasiswa Riksa Desa (MARIKSA) mengatakan sebagai bentuk partisipasi aktif AMM Kabupaten Bandung dalam kegiatan Pilkades serentak ini selain dari mendistribusi kader untuk menjadi bagian dari pada penyelenggara pilkades.
“AMM Kabupaten juga menghimbau, mengajak serta mengkampanyekan kepada para pemuda atau generasi milenial untuk berpartisipasi sebagai pemilih yang cerdas dan menolak gerakan golput. Karena pada dasarnya Pilkades juga merupakan media pembelajaran demokrasi terkhusus untuk kalangan muda,” tandasnya.
Terakhir Rifki berkata bahwa gelaran Pilkades Serentak di Kabupaten Bandung harus menjadi gerbang kemajuan Desa, ia berkeyakinan bahwa kemajuan desa merupakan salah satu langkah kongkrit yang akan mempercepat terealisasinya visi Bandung Bedas yang digagas bupati bandung. (ctk)