SUMEDANG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dengan Unpad melalui Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar). Bekerja sama mengembangkan kawasan sains dan teknologi (KST) di Desa Cilembu dan Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Direktur Injabar Unpad Prof. Dr. Keri Lestari menjelaskan, pengembangan KST di Sumedang, sebagai salah satu upaya mereaktivasi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Keri menerangkan, dua desa tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi eksklusif. Berdasarkan penelitian, memiliki potensi ekonomi yang baik dari segi pertanian, perikanan, dan pariwisata.
“Itu macam-macam reaktivasi ekonomi disana, kami Injabar Unpad bersama tim riset Unpad terdiri dari Fapet, Faperta, Fakultas MIPA, FEB, dan Fakultas Farmasi. Semua melihat adanya satu potensi agrobisnis dan agrowisata,” kata Keri dikutip dari laman Unpad, Jumat (26/11/2021).
Lebih lanjut, Keri menyebutkan melalui KST nantinya akan dipertemukan, para pelaku bisnis dari sisi agroteknologi yang diintegrasikan dengan beragam teknologi terbaru dari Fakultas MIPA.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengungkapkan, tahap awal KST Cilembu ini akan memfokuskan pada pengembangan sektor pertanian dan peternakan. Selain pengembangan ubi Cilembu, pihaknya juga akan mengembangkan domba Padjadjaran yang merupakan varietas domba unggulan hasil riset Fakultas Peternakan Unpad.
“Kita akan eksekusi akhir Desember, dengan harapan awal Januari sudah bisa operasional,” imbuh Herman. (ytn)