BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendatangi Forum RW Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage yang menyatakan keberatan pembukaan exit tol KM 149 dan akses jalan KCIC.
“Sejak sekitar satu minggu yang lalu, ada spanduk yang membentang di kawasan Gedebage, yang menyatakan penolakan terhadap pembangunan akses jalan KCIC dan exit tol KM 149,” ujar Tedy kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Tedy mengatakan, kekhawatiran warga ketika akses jalan dibuka maka intensitas mobil akan meningkat.
“Jika intensitas mobil yang melalui jalan tersebut meningkat maka akan mengganggu warga,” jelasnya.
Tedy mencontohkan, jika ada kereta api cepat wara-wiri maka getarannya terasa sekitar sampai 10 km.
Bahkan tidak jarang, mobil besar melewati jalan tersebut. Mengingat banyak proyek pembangunan dan daerah tersebut sekarang sudah menjadi kawasan industri.
“Dengan banyaknya aktivitas maka sudah pasti volume kendaraan meningkat dan akan berdampak pada kemacetan,” paparnya.
KCIC
Tedy mengatakan akses jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi karena letaknya berada di perbatasan. Sehingga Teddy meminta warga untuk menyampaikan aspirasinya ke provinsi dan ke PT KAI sebagai pemilik proyek KCIC.
“Kalau mereka mau meminta tolong untuk menyampaikan aspirasi bisa kami fasilitasi. Namun sampai sekarang tidak ada surat yang masuk ke dewan sehingga kami belum bisa memfasilitasi,” tuturnya.
Untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut akibat dibukanya dua akses jalan tersebut Tedy mengatakan bisa melakukan beberapa hal.
Yang pertama adalah pelebaran jalan di kawasan tersebut. Tedy menerangkan pelebaran jalan bisa dilakukan dari Gedebage selatan rel kereta api, sampai pertigaan Derwati .
“Pelebaran jalan bisa dengan membebaskan lahan milik warga dengan cara ganti untung sesuai dengan perundang-undangan,” tambahnya.
Upaya yang ke dua yang bisa dilakukan adalah, meminta Pemprov Jabar untuk segera menyelesaikan pembangunan flyover Gedebage yang hari ini terbengkalai.
“Pembangunannya kan sudah dilakukan sejak 2016 laku sejak ada pembukaan PON. Tapi sampai sekarang belum dilanjutkan pembangunannya,” tuturnya.
Pembangunan yang sekarang dilakukan baru dari Alun-alun Sumarecon. Tapi masih belum diselesaikan hingga Jalan Soekarno-Hatta.
“Kan kemarin peresmian Tol Cisumdawu sudah selesai. Sekarang saya minta pembangunan flyover Gedebage diselesaikan. Masa akan mendahulukan pembangunan Tol Cigatas, tapi yang ini malah belum diselesaikan,” sesal Tedy. (put)