BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Puluhan siswa dan tenaga pengajar di Kota Bandung mulai menjalani tes usap COVID-19 secara acak, Selasa (25/1/2022). Tes usap yang digagas Dinas Kesehatan Kota Bandung ini dilakukan, sebagai upaya pelacakan penyebaran COVID-19 varian omicron di lingkungan sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Salah satu sekolah yang melaksanakan tes usap COVID-19, yakni SMP Assalam di Jalan Sasak Gantung. Sebanyak 30 orang siswa dan tenaga pengajar di sekolah ini, secara bergantian menjalani tes usap antigen dari petugas puskesmas setempat//
Kepala Sekolah SMP Assalam, Andri Fatturahman Hidayat menjelaskan 30 orang siswa tersebut merupakan perwakilan dari masing-masing kelas di setiap tingkatan.
“Mulai dari kelas tujuh hingga kelas sembilan,” ucapnya.
Jika hasil tes para siswa di sekolah tersebut melebihi ambang batas sebesar lima persen, maka sesuai aturan sekolah tersebut harus kembali menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 14 hari.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, hingga selasa siang sebanyak enam orang warga terpapar COVID-19 varian omicron yang diduga berasal dari transmisi lokal. Keenamnya saat ini tengah menjalani isolasi di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat di Kota Cimahi. (uby)