BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan pesan khusus untuk aglomerasi Bogor, Depok Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya sebagai kawasan dengan jumlah peningkatan kasus yang tinggi.
“Di Jawa Barat 80 persen kasusnya itu hanya ada di enam sampai tujuh daerah, berarti 20 daerah yang lain relatif rendah. Tapi ini tak menjadikan 20 daerah yang rendah kasusnya lalai atau abai terhadap potensi naiknya omicron,” ujarnya, Senin (7/2/2022).
Untuk kawasan Bodebek, Kang Emil mengimbau kepada rumah-rumah sakit mulai menyiapkan fasilitas guna mengantisipasi lonjakan pasien. Misalnya, bagi rumah sakit yang tingkat keterisian tempat tidurnya sudah melebihi 40 persen, maka perlu penambahan jumlah tempat tidur.
“Keterisian rumah sakit kalau menembus di atas 40 persen, artinya sudah waktunya seperti Depok untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit atau di ruang-ruang isolasi non rumah sakit,” jelasnya.
Sedangkan khusus untuk Kota Bandung, Kang Emil meminta supaya dilakukan random sampling di hotel-hotel dan restoran. Hal ini guna mengantisipasi penularan virus COVID-19 yang berasal dari wisatawan luar kota.
“Saya minta khususnya di Bandung, Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) dapat dilakukan random sampling pengetesan di hotel-hotel dan restoran. Karena diduga derasnya wisatawan mempengaruhi tingginya kasus omicron,” ucap Kang Emil. (*/ytn)