BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, untuk jumlah tempat tidur ruang isolasi COVID-19 dari 342 rumah sakit di Jawa Barat mencapai 4.400 yang terisi 1.158 atau sekitar 26,32 persen.
“Untuk ruang isolasi tersedia 3.521 yang terisi 1.553 atau sekitar 44,11 persen. Dan ICU tersedia 414 yang terisi 78 atau 18,84 persen,” katanya, Selasa (8/2/2022).
Dewi mengimbau, masyarakat mengetatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada. Hindari sejumlah aktivitas rentan penularan seperti pertemuan keluarga, upacara duka cita, pernikahan, makan di kafe resto, rapat kerja, dan aktivitas berkerumun lainnya.
“Prokes pencegahan penyebaran COVID-19 dengan 5M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) harus tetap dilakukan dan tentunya waspada,” sambungnya.
“COVID-19 varian omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan delta, namun dari sisi fatalitas varian omicron jauh lebih rendah dibandingkan delta,” imbuhnya.
Meski begitu masyarakat tak boleh menyepelekan varian ini, karena di sejumlah negara kasus kematiannya cukup memprihatinkan. Bagi kelompok rentan seperti lansia dan ibu menyusui, serta orang yang memiliki penyakit penyerta, varian seringan apapun tetap menjadi ancaman serius. Apalagi bagi yang belum divaksin sama sekali. (*/ytn)