SUKABUMI, WWW.PASJABAR.COM — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menilai, kayu jamur atau jamur tiram dapat menjadi lokomotif peningkatan pendapatan ekonomi warga lokal.
Apalagi jamur tiram diinovasikan dan dikemas ke dalam berbagai bentuk makanan kekinian. Tujuannya untuk menggaet pasar nasional bahkan internasional dengan dijual secara daring.
“Contohnya adalah jamur tiram ini di mana saja bisa (tumbuh) dan ini hanya contoh saja. Sehingga dengan modal yang difasilitasi oleh kita, hasilnya kita beli. Itu anak-anak muda penghasilannya bisa Rp4-5 juta per bulan setara dengan UMR di kota,” ujar Ridwan Kamil di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Kamis (10/2/2022).
“Jadi tidak perlu hijrah ke kota, kita yang membuka dan memberikan contoh-contoh (keberhasilannya), salah satunya jamur tiram,” sebutnya.
Untuk merespons itu, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil menciptakan sebuah program Petani Milenial. Nantinya, semua komoditas jamur tiram tersebut dikelola oleh petani muda yang memiliki kemampuan digital untuk dijual secara daring.
“Tugas saya adalah menciptakan lapangan pekerjaan dan lapangan pekerjaan itu bisa kita hadirkan melalui sebuah kolaborasi yang namanya Petani Milenial. Bahwa hidup yang baik tidak harus hijrah ke kota asal punya tanah di desa dengan skill digital bisa jualan ke mana saja,” imbuhnya.(*/ytn)