CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi STKIP Pasundan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Semester VII, Dewi Andiani Rahlan Santika mengikuti Kampus Mengajar Angkatan 3.
Dewi ditempatkan di SD Negeri Cilayem Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat terhitung penugasan dari tanggal 1 Maret 2022 sampai Juni 2022.
Adapun kegiatan ini digelar oleh Kemendikbudristek dan diikuti oleh Mahasiswa aktif dari program studi S1 dan vokasi D3/D4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kemendikbudristek.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik pada tingkat pendidikan dasar,” ujarnya kepada PASJABAR.
Di samping itu, sambung Dewi kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
“Hal ini juga membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi, kemudian memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, lanjut Dewi juga mengembangkan wawasan dan mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
“Tujuan lainnya adalah memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan guru di SD dan SMP untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ungkapnya.
“Memberikan inspirasi dan motivasi belajar peserta didik serta mengenalkan keragaman budaya nusantara, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa mahasiswa,” imbuhnya.
Dewi memaparkan bahwa Program Kampus Mengajar ini merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) oleh karena itu ia sangat begitu antusias menjadi bagian dari program Kampus mengajar angkatan 3 ini karena dengan itu ia dapat mengaplikasikan rumpun ilmu yang ia ambil yakni kependidikan pada tempat penugasannya.
“Kami menemukan cukup banyak permasalahan tetapi satu per satu permasalahan kami kaji bersama tim dan juga guru demi peningkatan yang lebih baik dari segala aspek yang ada di sekolah tersebut,” tambahnya.
Dewi memaparkan bahwa karena sebagaimana tujuan kegiatan di atas, salah satunya kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan terkhusus bagi mahasiswa dari jurusan Pendidikan maka itu selaras dengan proses belajar mengajar.
“Oleh karena itu, kami bisa mengimplementasikan nya di lapangan dengan segala permasalahan baik karena pandemi covid 19, keterbatasan sarana prasarana, adaptasi teknologi dan lain sebagainya,” urainya.
Dewi pun berharap untuk Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program Kampus Mengajar angkatan 4 khususnya ia ingin ada regenerasi dari kampus untuk tingkat selanjutnya agar program dari Kemendikbud ini tidak terputus di angkatan 3 dan juga agar terus mengikuti update data dari program-program Kemendikbud lainnya yang dapat menunjang perkuliahan mahasiswa-mahasiswa kedepannya seperti halnya program Magang Merdeka, Pertukaran mahasiswa dan Program kemanusiaan. (tiwi)