JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memperkirakan, sekitar 9 juta pemudik akan menggunakan transportasi udara pada mudik Lebaran 2022.
“Ada sekitar 8-9 juta orang yang akan mudik melalui transportasi udara, untuk itu kami berupaya untuk jauh-jauh hari menyiapkannya,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman dephub, Jumat (8/4/2022).
Muhadjir menambahkan, aspek keselamatan menjadi perhatian utama yang harus disiapkan dengan sunguh-sungguh.
“Semoga tidak ada kejadian yang tidak diharapkan selama pelaksanaan mudik baik keberangkatan maupun baliknya,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, faktor keselamatan dan kesehatan menjadi dua hal penting yang harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara.
Ia menyebut, puncak arus mudik dengan pesawat udara akan terjadi pada 30 April 2022, sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2022. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam.
“Kita tahu bahwa jumlah pesawat itu relatif menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Oleh karenanya, kita kompensasi dengan jumlah masa operasi bandara lebih panjang, bahkan ada yang 24 jam seperti pak Dirjen Perhubungan Udara sampaikan, sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” ungkap Menhub.
Saat ini terdapat 335 armada berbagai tipe dari 11 maskapai penerbangan berjadwal baik pesawat wide body dan narrow body yang siap melayani pergerakan masyarakat selama periode angkutan Lebaran tahun 2022. (*/ytn)