BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Milenial SmartTren Ramadhan 1443 H tingkat SMA sederajat tidak hanya untuk siswa muslim. Bagi siswa yang nonmuslim, pengajaran keagamaan dilakukan dengan menyesuaikan pemuka agama masing-masing.
Untuk SmartTren yang diikuti siswa muslim melibatkan peran aktif kiai dan ulama, yang memberikan pengajaran ilmu agama kepada siswa selama dua pekan di bulan suci Ramadhan.
“Yang nonmuslim juga belajar oleh rohaniwan masing-masing, supaya ada kesamaan dalam memahami pendidikan ukhrawi di setiap umat beragama,” terang Uu dalam rilisnya, Senin (11/4/2022).
Adapun materi keagamaan yang diberikan selama SmartTren antara lain terkait ketauhidan, penguatan akidah, ilmu fikih muamalah, serta tata cara penerapan ibadah sehari-hari.
Uu mengemukakan, SmartTren merupakan program Pemerintah Provinsi Jabar yang bertujuan untuk memberikan pengajaran keagamaan selama bulan suci Ramadhan kepada siswa SMA, SMK, SLB dan Madrasah Aliyah.
Menurut Uu, program pesantren pintar singkat ini sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Batin, dan tujuan pembentukan karakter. Ia berharap, program SmartTren ini menjadi penyeimbang wawasan para siswa, tidak hanya pengetahuan umum tetapi juga kecerdasan moralitas yang berbudi pekerti luhur.
“Tujuan SmartTren ini adalah memberikan pemahaman terhadap anak siswa SLTA tentang pendidikan yang bersifat ukhrawi, karena selama ini mereka kebanyakan diberikan pendidikan yang bersifat duniawi,” ucapnya.
“Harapan kami mereka akan menjadi masyarakat intelektual yang wasathiyah, artinya seimbang, disamping memiliki ilmu duniawi namun juga memiliki ilmu surgawi. Ini sesuai dengan program Jabar Juara Lahir Batin dan program Presiden yaitu Nawacita,” tutupnya. (*/ytn)