JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap, pendidikan madrasah mampu sejajar ataupun mengungguli sekolah umum secara mutu dan kualitas. Menurutnya kuncinya adalah dengan pengelolaan yang baik, terbuka, dan akuntabel.
Ia mengatakan, tata kelola yang baik menjadi hal yang paling penting dalam pengelolaan madrasah, apalagi menggunakan dana yang besar dalam pelaksanaannya. Salah satunya melalui Program Madrasah Reform dan dimulainya rangkaian implementasi Proyek Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) tahun anggaran 2022.
“Kalau di luar sana, Kementerian Agama itu dikenal dengan istilah pohon yang tinggi namun buahnya jarang, tapi di program madrasah reform ini harus sebaliknya, yaitu pohonnya pendek, buahnya banyak. Jadi tata kelola itu menjadi kunci agar buah yang banyak ini tidak jatuh jauh dari pohonnya,” terangnya seperti dikutip PASJABAR dari laman kemenag, Selasa (12/4/2022).
Untuk itu, ia menekankan kepada Ketua Project Management Unit (PMU) REP-MEQR Abdul Rouf agar bertanggung jawab untuk menjalankan tata kelola yang akuntable di proyek ini. Ia tidak ingin proyek ini ditatakelolakan dengan asal-asalan.
“Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, berdasarkan Good Governance oleh SDM yang kompeten dan memiliki kapabilitas,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga ingin proyek ini memiliki orientasi terhadap keberhasilan dan kemajuan program pendidikan mutu madrasah. Sehingga, sesuai dengan tujuan awalnya dan itu perlu komitmen penuh dalam menjalankannya.
“Kalau ada pejabat yang tidak memiliki komitmen memberikan atau melakukan tata kelola dengan baik, segera dikeluarkan saja dari manajemen,” tegasnya.
“Publikasi kegiatannya. Publikasikan apa yang sudah, sedang, dan apa yang akan dilakukan dalam proyek ini. Sampaikan kepada publik. Karena kita menggunakan uang rakyat. Semakin dipublikasikan, semakin terjamin dan akuntable,” bebernya.
Ia berjanji akan melakukan pengawasan secara terus-menerus agar program peningkatan mutu pendidikan madrasah ini bisa berjalan dengan biak dan mampu membuat pendidikan madrasah memimpin di Indonesia .
Seperti diketahui,, Program Madrasah Reform ini digagas oleh Dirjen Pendidikan Islam yang diperuntukan guna mereformasi pemerataan layanan dan mutu pendidikan madrasah secara terus-menerus dan berkesinambungan. Kegiatan yang sudah dimulai sejak 2019 ini, merupakan proyek bersama kerja sama antara Kementerian Agama dan World Bank. (*/ytn)