CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKESEHATAN

FMIPA UI Edukasi Pembuatan dan Mekanisme Kerja Hand Sanitizer Kepada Warga Kelurahan Pondok Cina Depok

Nurrani Rusmana
2 Agustus 2022
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) selenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Aula Kelurahan Pondok Cina, Depok.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) selenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Aula Kelurahan Pondok Cina, Depok. (Foto: ui.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

DEPOK, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) selenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Aula Kelurahan Pondok Cina, Depok.

Pengmas yang merupakan bagian dari serangkaian kegiatan dana hibah yang diberikan fakultas ini memberikan pelatihan dan edukasi terkait proses pembuatan dan mekanisme kerja hand sanitizer kepada masyarakat sekitar.

Ketua Departemen Kimia FMIPA UI Asep Saefumillah, M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa program pengmas ini merupakan salah satu wujud kepedulian UI dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tujuan pelaksanaan pengmas tersebut untuk memberikan wawasan dan membekali pengetahuan kepada warga tentang proses pembuatan hand sanitizer yang efektif secara mandiri serta cara kerjanya dalam membunuh partikel virus.

“Edukasi ini bertujuan agar masyarakat Kelurahan Pondok Cina mampu memahami bagaimana proses pembuatan hand sanitizer secara mandiri sehingga jika pandemi virus kembali muncul, mereka lebih siap,” kata Asep, dikutip dari laman ui.ac.id, Selasa (2/8/2022).

Alat yang Sediakan untuk Pembuatan Hand Sanitizer

Dalam kegiatan tersebut, Departemen Kimia memberikan fasilitas yang lengkap berupa peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang disediakan meliputi wadah berupa gelas berukuran 1 L, spatula, hand blender, gel 50 gram, etanol 400 ml, air 80 ml, dan pewangi 2 ml.

Baca juga:   Kemendikbudristek Luncurkan Rumah Cegah Korupsi

Didampingi langsung oleh ketua tim pengmas Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Sc., kegiatan yang melibatkan 30 peserta ini berjalan dengan kondusif dan menyenangkan.

Ketua tim menjabarkan proses pembuatan hand sanitizer yang diawali dengan memasukkan gel ke dalam wadah, kemudian dicampur 200 ml alkohol. Semua bahan diaduk rata menggunakan hand blender hingga menjadi campuran yang homogen.

Proses selanjutnya adalah menambahkan serta mengaduk rata air dan sisa alkohol. Terakhir, tim merekomendasikan untuk menambahakan pewangi dalam campuran bahan-bahan agar hand sanitizer yang dihasilkan tidak hanya berbau alkohol tapi juga memiliki aroma yang khas.

“Dengan begitu, ibu-ibu sekalian sudah bisa menggunakan hand sanitizer yang telah dibuat,” ujar ketua tim, Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Sc. Sebelum pelatihan dimulai, masyarakat terlebih dahulu mengisi pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta mengenai hand sanitizer.

Cara Kerja dan Penggunaan Hand Sanitizer

Selanjutnya pemaparan materi mengenai definisi, cara kerja, penggunaan, bahan dan kegunaan, hingga proses pembuatan hand sanitizer disampaikan oleh Dr. Munawar Khalil.

Ia menjelaskan, hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang praktis dan dapat digunakan dimana saja untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada jaringan yang hidup.

Baca juga:   Gejala DBD Mirip Demam Biasa, Kenali Ciri-cirinya!

Ada dua jenis hand sanitizer yang umum digunakan, yaitu mengandung alkohol dan tidak mengandung alkohol.

“Hand sanitizer dengan kandungan alkohol biasanya menggunakan senyawa etanol, isopropanol, dan n-propanol sebagai bahan aktif. Sedangkan yang tidak mengandung alkohol biasanya menggunakan senyawa ammonium kuartener, benzalkonium klorida, chlorhexidine, iodine, dan triclosan sebagai bahan aktif,” kata Direktur Riset dan Pengembangan UI tersebut.

Hand sanitizer beralkohol sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dibutuhkan konsentrasi 70 persen yang telah terlarut dengan zat kimia lain.

“Artinya, 70 persen ini telah terlarut dengan air pewangi, dan sejenisnya, nilai kandungan alkoholnya harus 70 persen. Tidak lebih dan tidak kurang. Bila konsentrasi kandungannya melebihi atau kurang dari 70 persen maka keefektifan hand sanitizer tersebut berkurang dalam membunuh virus,” ujarnya.

Dr. Munawar mengimbau peserta agar menggunakan hand sanitizer dengan benar. Hal itu dimulai dari permukaan telapak dan punggung tangan, meratakan secara menyeluruh pada bagian tangan hingga ke sela-sela jari, dan terpenting membiarkan hand sanitizer kering selama 20-30 detik sebelum melanjutkan aktivitas.

Hand Sanitizer Berbahan Etanol dan Alkohol Diperlukan Bahan Khusus

Sementara itu hand sanitizer berbahan etanol dan alkohol, diperlukan perhatian khusus agar tidak memicu terjadinya kecelakaan kerja yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga:   Begini Membuat Hand Sanitizer oleh Teknologi Pangan Unpas

Dr. Munawar mengingatkan bahaya dari cairan etanol bila akibat kelalaian seseorang dalam menggunakannya. “Etanol merupakan cairan yang mudah terbakar. Oleh karena itu, jauhkan etanol dari percikan api. Dan jika etanol mengenai mata maka dampaknya bisa menyebabkan iritasi pada mata,” ujarnya. Hal lainnya yang perlu diketahui oleh peserta dari hand sanitizer adalah cara kerjanya.

Pakar kimia anorganik FMIPA UI itu menjabarkan cara kerja hand sanitizer sebagai berikut, pertama-tama saat partikel virus corona menempel pada permukaan kulit membran virus melebur dengan sel membran manusia.

Virus kemudian memperbanyak diri di dalam tubuh manusia, fungsi alkohol dalam hal ini bekerja untuk memecah selubung virus. Sehingga RNA virus di dalam selubung virus menjadi terpisah dan hancur.

Terakhir, mikroorganisme yang dalam hal ini adalah virus menjadi tidak berkembang dan mati. Sebelum acara ditutup, warga diminta kembali mengisi post-test untuk mengukur pemahaman peserta tentang materi pelatihan.

Rencananya Departemen Kimia akan kembali menggelar dua kegiatan pengmas lainnya. Dua pengmas yang akan berjalan nanti yaitu edukasi mengenai pentingnya asupan nutrisi dan proses metabolisme makanan, serta sosialisasi peningkatan kompetensi kepada guru–guru. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: cara membuat hand sanitizerFMIPA UIHand SanitizerUniversitas Indonesia


Related Posts

EduRank 2024, Universitas Indonesia Tempati Peringkat Tertinggi se-Indonesia
PASPENDIDIKAN

EduRank 2024, Universitas Indonesia Tempati Peringkat Tertinggi se-Indonesia

15 Maret 2024
Secure HT-Box Dirancang Oleh UI untuk Pengamanan Data Strategis Indonesia
PASPENDIDIKAN

Secure HT-Box Dirancang Oleh UI untuk Pengamanan Data Strategis Indonesia

9 November 2022
Air
PASPENDIDIKAN

Ciptakan Inovasi Atasi Krisis Air di Jakarta, Mahasiswa UI Raih Gold Medal

23 September 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.