Bandung, WWW.PASJABAR.COM- Sebanyak enam mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) terpilih menjadi peserta program pertukaran mahasiswa dengan Ajou University, Korea Selatan selama satu semester.
Hingga Desember mendatang, mahasiswa akan mengikuti program perkuliahan di Ajou University yang nantinya akan dikonversi ke dalam SKS perkuliahan di Unpad.
Kepala Kantor Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., AIFO, PhD, mengatakan, program pertukaran mahasiswa ini merupakan salah satu implementasi dari kerja sama Unpad dengan Ajou University.
“Program exchange ini dilakukan berdasarkan MoU antara Unpad dan Ajou University yang sudah berjalan lima tahun,” terangnya.
Melalui program ini, mahasiswa Unpad dapat berkesempatan menimba ilmu di salah satu universitas terbaik di Korea Selatan tersebut.
Mahasiswa juga dibebaskan dari biaya kuliah. Lebih lanjut Ronny mengatakan, seleksi pertukaran mahasiswa Ajou University sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.
Pelamar diseleksi berdasarkan berkas yang masuk serta hasil wawancara yang dilakukan kepada kandidat yang dinyatakan lolos di tahap administrasi.
Penilaian dilakukan oleh lima juri independen yang seluruhnya merupakan perwakilan dari Kepala Kantor Internasional di tiap fakultas.
Tahap seleksi administrasi didasarkan atas nilai IPK, skor TOEFL, surat motivasi mengikuti program (motivation letter), serta keterangan penunjang lain yang memperkuat dia untuk terpilih menjadi peserta pertukaran mahasiswa.
“Peserta yang mendapatkan nilai adminitrasi dan nilai wawancara yang baik yang kemudian dapat lolos,” kata Ronny.
Pertukaran Budaya Menjadi Salah Satu Kegiatan Mahasiswa
Tidak hanya mengikuti perkuliahan, peserta juga akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan mahasiswa internasional di Ajou University, salah satunya adalah pertukaran budaya.
Melalui program ini, mahasiswa terpilih diharapkan dapat menjadi agen pemimpin masa depan dengan perspektif global.
Untuk mewujudkan hal ini, mahasiswa perlu mendalami banyak studi hingga perlu bertemu banyak orang dengan budaya beragam. Ronny berharap, mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran yang lebih dalam dan bijak sekembalinya ke Indonesia mendatang.
“Pemikiran yang lebih dalam dan bijak akan berguna buat implementasi keilmuan, sehingga mahasiswa dapat memberikan manfaat yang luas, sesuai dengan Unpad Bermanfaat dan Mendunia,” tutup Ronny.
Enam mahasiswa tersebut, yaitu: Afifa Afra (Fikom), Aulia Fahrunnisa (FISIP), Lasman (FH), Amara Nurmahrini (FEB), Fakhrana Nur Shadrina (FEB), dan Ridhatullah Akmalurrizal Firdausi (FMIPA). (*/Nis)