Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Dua mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran melakukan aktivasi ekosistem kreatif di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dua mahasiswa tersebut, yaitu Sonia Nanda Shafara dan Anggita Sherly Amalia.
Mereka melaksanakan program aktivasi di Kendari selama dua bulan, mulai dari Agustus hingga Oktober 2022 lalu.
Didampingi Dosen FTIP Unpad Dr. Dwi Purnomo, M.T., keduanya melakukan proses kreatif pada program ini dengan menggunakan pendekatan Design Thinking.
Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, Anggita menjelaskan, proses kegiatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Design Thinking yang terbagi menjadi empat tahapan transformasi, yaitu: connect, collaborate, commerce, dan celebrate.
“Selama satu bulan pertama, kami berempati dan mengubah sudut pandnag kami dan merasakan langsung harapan masyarakat Kendari,” kata Anggita.
Dari hasil proses empati tersebut, tim menemukan bahwa ekosistem ekonomi kreatif di Kendari perlu segera diaktivasi.
Data yang ada menunjukkan, saat pandemi Covid-19 melanda dua tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah pelaku UMKM hingga 11 persen.
Namun, peningkatan kuantitas tersebut tidak berbading lurus dengan peningkatan kualitas karena belum adanya wadah yang mengintegrasikan antar pelaku UMKM melalui pendekatan hexahelix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, media, dan lembaga pendanaan).
Di satu bulan pertama, tim berhasil merajut 26 pemangku kepentingan dari berbagai bidang.
Selanjutnya, di bulan kedua, Sonia dan Anggota melakukan pendampingan dan fasilitasi masyarakat untuk mewujudkan mimpi Kota Kendari di masa depan sebagai kota kreatif yang mengakomodasi kerja sama hexahelix.
Proses tersebut berhasil membentuk wadah kolaborasi bersama yang bernama “Social Incubator Preneur Hub” (Siphub).
Wadah ini bertujuan mengaktifkan potensi Kendari dengan cara memberdayakan pertumbuhan untuk komunitas dan para pelaku usaha.
Selain mengaktivasi ekosistem kreatif Kendari, dua mahasiswa ini juga membantu mentrasformasi “Komunitas Kendari Kreatif” yang akan berperan memelihara keberlanjutan dari Siphub melalui pendekatan Design Thinking.
“Harapannya, program aktivasi ekosistem kreatif daerah ini dapat meningkatkan kolaborasi antar berbagai simpul dan menciptakan dampak yang sesuai kebutuhan dan juga berkelanjutan. Kedepannya, program ini akan terus dilanjutkan di daerah lain, di seluruh Indonesia,” kata Anggita. (*/Nis)