BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Manajemen, Tatang Supriyadi pada Senin (26/12/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom. IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada Promosi Doktor Ilmu Manajemen ini berjudul Pengaruh Kompetensi Inti, Strategi Bauran Pemasaran dan Strategi Kerelasian Pemasaran Terhadap Keunggulan Bersaing Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Pemasaran (Survei pada Bank Buku 2 di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta).
Tatang mengungkapkan penelitian tersebut menggunakan metode descriptive-verifikatif dengan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antar variabel. Data yang digunakan adalah data primer pada Bank BUKU 2 di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta yang dikumpulkan melalui kuesioner sebanyak 381 responden.
“Analisis deskriptif dilakukan dengan melakukan tabulasi data untuk penetapan kategori nilai rata-rata. Untuk analisis verifikatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan pengolahan data menggunakan LISREL. Kelayakan model diuji melalui kriteria kesesuaian dengan logika teori, keakuratan estimasi parameter, dan kemampuan penjelasan,” jelasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Kompetensi Inti, Strategi Bauran Pemasaran dan Strategi Kerelasian Pemasaran memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembentukan Keunggulan Bersaing pada Bank Buku 2 di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Demikian juga dengan Keunggulan Bersaing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Pemasaran. Variabel kinerja pemasaran dipengaruhi secara positif oleh keunggulan bersaing dengan koefisien jalur sebesar 0,913, diperoleh nilai R2 sebesar 0,8336. Artinya kinerja pemasaran dipengaruhi oleh variabel keunggulan bersaing sebesar 83,36 persen.
IPK Tatang Supriyadi sebelum sidang terbuka adalah 3.64. Berdasarkan hasil setelah sidang, Tatang Supriyadi dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.67 dengan yudisium memuaskan.
Kesan Tatang Supriyadi Selama Kuliah di Unpas
Setelah sidang, Tatang mengaku sangat berkesan ketika menempuh S3 di Unpas. “Karena saya itu termasuk doktor product hybrid yaitu saya masuk di pascasarjana Unpas ini tahun 2019. Nah kemudian saya menjalani kuliah selama satu tahun. Kita sama-sama diterpa badai Covid-19 jadi perkuliahan sempat berubah dari sistemnya yang luring menjadi daring. Nah itu merupakan suatu hal yang berbeda,” katanya.
Dia juga berpesan kepada teman-temannya yang masih menempuh pendidikan S3 di Unpas untuk terus semangat supaya proses studi berjalan lancar. Tatang juga menyarankan agar teman-temannya perbanyak mengunjungi perpustakaan.
“Hal ini dimaksudkan agar pengayaan literasi kita untuk penyusunan disertasi. Semakin banyak yang kita pahami, kita baca, tentunya akan membantu dalam penyelesaian studi akhir di S3,” tutupnya. (ran)