CIMAHI, PASJABAR.COM — Meraih prestasi di salah satu bidang olah raga tertua di dunia ini menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa STKIP Pasundan ini.
Deki Adika Hastian yang lahir di Bandung 7 Agustus 1997, sudah mengumpulkan berbagai medali dari cabang olah raga panahan, seperti meraih mendali emas dalam aduan perorangan dalam kejuaraan panahan Jawa Barat open 2018, meraih perunggu dalam aduan perorangan dalam kejuaraan Panahan gubernur cup 2018, meraih mendali emas aduan perorangan dan mendali perak aduan beregu dalam kejuaraan panahan pada porda Bogor ke 13 , mendapat rank 1 dalam selekda pelatda PON Papua 2020.
Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi, prodi PJKR semester VIII ini mengungkapkan bahwa panahan sudah menjadi bagian dari hidupnya.
“Dulu saya sempat sangat senang dengan balapan motor, untuk menjadi penyeimbang tapi akhirnya saya mulai bermain panahan, tepatnya setelah lulus SMP pada tahun 2012,” terangnya.
Deki juga bercerita saat ia menjadi juara, ia semakin termotivasi untuk lebih banyak berlatih, karena setelah turun dari podium juara, ia harus berusaha lagi untuk menjaganya.
“Rencana saya kedepannya tentang panahan adalah target untuk masuk pelatnas pada tahun ini dan lolos di Pon papua , dan menjuarainya,” terangnya.
Pemilik tinggi 172 CM ini juga bercerita bahwa kedepannya ia ingin membahagiakan orang yang dicintai dan bersyukur atas yang telah ditetapkan Tuhan serta membahagiakan keluarga.
“Saat ini saya sedang aktif dalam kegiatan latihan , mengurus kelinci , dan belajar blogging,” terang penyuka warna Kuning dan penikmat Tempe kecap.
Adapun untuk tokoh idola, Deki mengatakan bahwa ia mengagumi sosok bapaknya, sebagai panutan dalam hal kejujuran.
“Saya juga terinspirasi dari paman saya yaitu, uwa wawan sebagai panutan dalam panahan , pa luthfi rahman sebagai panutan dalam bekerja dan umar bin khattab RA sebagai patokan sebagai seorang laki-laki,” terangnya.
Adapun hal yang membuatnya bersemangat adalah karena mengejar cita-cita dan melihat perjuangan orang tua yang telah menjadikan dirinyaseperti ini meskipun masih banyak kesalahan maupun kekurangan.
“Terakhir, saya juga memohon do’a dari segala pihak untuk ke konsistenan saya untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya,” pugkanya sore itu. (Tan)











