BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua DKM Al Muchlisin, Ketua RW 15 berserta Ketua RT 6,7,8,9 13, dan ketua RW 17 berserta Ketua RT 04 dan 05, menyelenggarakan kegiatan Pada Acara Shilaturahmi Kompleks Ciwastra Indah – Cipaganti Graha Tahap Tiga, dengan tema “Tingkatkan Ketaqwaan dengan saling Memafkan dan Membangun Kebersamaan”, dilaksanakan pada Hari Minggum 28 April 2024, di Lapangan RT 05 Komplek Ciwastra Indah Blok E.
Ketua DKM Al Muchlisin, Dr. Ir.H. Ugan Djuanda, MT, dalam sambutannya menyampaikan acara ini sudah tiap tahun dilakukan setelah Iduk fithri, secara berkeliling, dengan tujuan membangun shillaturahmi sesuai ajaran Islam dan membangun kebersamaan antar warga, ucapan terima kaih disampaikan kepada panitia, pengurus dan seluruh warga, pungkasnya.
Sebelumnya, acara dimulai dengan laporan Ketua panitia, yang disampaikan oleh Ir. Faisal, acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh DKM, Pengurus RW, RT dan warga, yang dimulai dari kegiatan-kegiatan pada bulan Ramadhan, Zakat fitrah, kegiatan Idul Fihtri, dan lain sebagainya, hingga halal bi halal dan shilaturahmi pada saat sekarang ini, acara ini dihadiri oleh banyak warga setempat juga undangan yang antusias mengikuti acara shillaturahmi ini. Menutup laporannya, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berpatisipasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Pada acara shillaturahmi ini, menghadirkan penceramah, Dr. H. Aep Wahyudin, M.Ag.,M.Si, dalam penyampaian ceramahnya, ia menyampaikan bahwa Ibadah shaum yang sudah kita lakukan Jangan seperti air didaun talas dan tak berbekas, tepai harus seperti laksana Kupu-kupu yang Indah, yang asalnya dari ulat yang bau, jijik,kemudian masuk kedalam kepompong, diam bertahan menahan diri beberapa waktu lamanya, dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah, juga laksana seperti Batu intan permata yang asal batu yg asalnya hitam, terus digosok, akhirnya menjadi batu permata, atau laksana Lebah yang mengeluarkan madu yang selalu menyehatkan, sunggguh suatu proses yang indah bagi manusia dalam kehidupannya. Kisah Nabi Yusuf, pada surat Yusuf ayat 24 menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam melawan dan mengendalikan hawa nafsu, “Wa laqad hammat bihi wa hamma biha lau la ra’a burhaana rabbih, imbuhnya.
Penceramah yang juga sebagai dosen UIN SGD Bandung ini, mengungkapkan, kandungan yang tercerminan dalam surat Yusuf ayat 53, Al Baqoroh ayat 185, dan An Nisa ayat 1, tentang makna dan hikmah dari Hikmah 3 pilar terangkai dalam satu kesatuan kejadian, yaitu ibadah ramadhan untuk cerdas mengendalikan hawa nafsu, makna Takbir untuk membentuk rasa syukur dan terus mengangungkan Allah SWT, dan shillaturahmi untuk membentuk rasa (dzauq) satu tubuh-satu bangunan yang kokoh, membangun kebersamaan yang hakiki.
Kegaiatan acara shillaturahmi pasca idul fthri ini, diakhiri dengan Mushofahah, bersalam-salaman, bermaaf-maafan antar warga yang antusias mengikuti dan menghadiri kegiatan ini, kemudian dilanjutkan dengan ramah-tamah dan santapan jasmani Bersama. (Pri)