BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 16 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kota Bandung menerima bantuan modal dan sarana usaha.
Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Bandung, Dinas Sosial Kota Bandung, dan Yayasan Sedekahku Percikan Iman dalam rangka Hari Jadi ke-49 Pekerja Sosial Masyarakat.
Berikut adalah daftar 16 PSM Kota Bandung yang menerima bantuan modal:
- Ani Kania – PSM Lengkong – Warung Kopi
- Atin Nurjanah – PSM Cinambo – Warung Seblak
- Sri Haryati – PSM Kebon Jeruk Andir – Warung Kelontong
- Maryati – PSM Sukajadi – Warung Sayuran
- Widaningsih – PSM Pasteur Sukajadi – Nasi Kuning
- Asep Endang – PSM Kel. Batununggal, Bandung Kidul – Warung Sembako
- Mety – PSM Lengkong – Sop Buah
- Isti – PSM Gedebage – Telor Asin
- Maya – PSM Arcamanik – Warung Kelontong
- Iyah – PSM Andir – Katering Makanan
- Nining – PSM Rancasari – Warung Nasi
- Euis Mulyati – PSM Antapani – Warung Bakso
- Ibrahim – PSM Bandung Wetan – Warung Kelontong
- Tedy – PSM Cicendo – Warung Nasi
- Yuli – PSM Ujungberung – Warung Nasi
- Hegar – PSM Sumur Bandung – Warung Nasi
Bantuan modal dan sarana usaha ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiar, didampingi oleh Ketua IPSM dan perwakilan Yayasan Sedekahku Percikan Iman.
Ketua IPSM Kota Bandung, Tulus Raharjo, menjelaskan bahwa bantuan modal ini merupakan kolaborasi antara IPSM Kota Bandung, Dinas Sosial, dan Yayasan Sedekahku Percikan Iman.
”Bantuan modal ini sangat membantu rekan-rekan PSM, yang telah dengan ikhlas setiap hari membantu melayani warga Kota Bandung,” ungkapnya di Pelataran Dinas Sosial Kota Bandung, Selasa (2/7/2024) kemarin dikutip dari situs resmi Pemkot Bandung.
Tim Program Sedekahku Percikan Iman, Ahmad Faiz, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya Yayasan Sedekahku Percikan Iman untuk memberdayakan pelaku UMKM.
”Pemberian bantuan modal dan sarana usaha untuk PSM yang juga merupakan pelaku UMKM ini kami harapkan bisa menjadi program ekonomi yang berkelanjutan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, salah satu penerima bantuan, Siti Umayah atau biasa disapa Maya, merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan dalam rangka Hari Jadi ke-49 Pekerja Sosial Masyarakat.
”Alhamdulillah. Kaget karena bantuan ini mendadak. Dan juga memang kami tidak pernah mendapat bantuan seperti ini,” terang Maya.
Maya mulai aktif sebagai PSM sejak tahun 2009, awalnya termotivasi oleh kekhawatiran terhadap masa depan anaknya yang disabilitas tuli.
Bersama suaminya, Maya mengubah rumah mereka menjadi tempat belajar baca Alquran untuk anak-anak tuli, yang dinamakan Rumah Quran Isyaroh, beralamat di Jalan Parakan Saat No 2 RT 04/RW 06, Cisaranten Endah, Arcamanik, Kota Bandung.
Saat ini, lebih dari 20 anak disabilitas tuli dibina di Rumah Quran Isyaroh. Untuk operasional sehari-hari, Maya menggunakan dana pribadinya, termasuk keuntungan dari warung kelontongnya.
Bantuan modal usaha ini diharapkan dapat membantu Maya memperbesar warung kelontongnya, sehingga ia bisa lebih mengoptimalkan pembinaan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), khususnya disabilitas tuli. (han)