BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bikin Foto Jadi Lukisan pada Bidang Lengkung, Mahasiswa Teknik Mesin Unpas Buat Laser Engraving.
Kini foto keluarga yang anda miliki tidak hanya dapat dalam bentuk gambar rata, melainkan dapat juga menjadi gambar dalam bidang lengkung.
Seperti mesin laser Engraving yang dibuat mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Pasundan (Unpas), Demas Cahyadiningrat.
Mesin laser engraving yang merupakan bagian dari tugas akhir menjadi karya mahasiswa Unpas tersebut yang bisa dimanfaatkan oleh bidang pariwisata.
“Mesin Laser Engraving dapat dimanfaatkan untuk sektor pariwisata yakni menggambar motif batik, khususnya untuk memproduksi berbagai pernak-pernik dan cenderamata. Untuk mengembangkan sumber daya masyarakat yang ada di sekitar kita. Karena di sekitar kita banyak tempat wisata dan banyak tempat penjualan oleh-oleh atau cenderamata yang terbuat dari kayu,” papar Demas.
Ia menjelaskan keunggulan mesin Laser Engraving dapat membuat gambar pada benda silinder atau gelas yang terbuat dari kayu menggunakan metode laser.
Selain itu, mesin ini sangat membantu para pengrajin ukiran karena prosesnya yang otomatis.
“Alat ini dapat mempermudah masyarakat atau para pengrajin ukiran kayu membuat gambar secara otomatis. Salah satu contohnya yaitu membuat motif batik pada gelas kayu,” ujarnya.
Demas menambahkan bahwa selain motif batik, mesin Laser Engraving juga mampu membuat foto dan dapat memproduksi dalam jumlah besar dengan hasil yang tetap konsisten.
Untuk grafir pada gelas kayu yang dipegangnya, harga berkisar antara Rp70.000 hingga Rp100.000.
“Grafir kayu ini dapat dilakukan atau dapat dipesan sesuai dengan gambar yang kita inginkan. Pengerjaan pada grafir ini mulai dari 30 menit hingga 50 menit,” imbuhnya.
Demas berharap mesin buatannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam industri pariwisata.
“Dengan dibuatnya mesin Laser Engraving ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama di industri pariwisata, karena di sekitar kita banyak tempat wisata yang menjual oleh-oleh atau cenderamata,” tuturnya. (han)