CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Aweuhan Pasundan: Bagian I Religi “Etos Kerja Ki Sunda pada Bulan Puasa”

Hanna Hanifah
31 Juli 2024
pasundan

Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof.Dr.H.M Didi Turmudzi, M.Si. (foto: pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.

Paguyuban Pasundan
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. (foto: pasjabar)

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Seperti warga lingkungan budaya lain, orang Sunda pada umumnya tetap bekerja pada bulan Ramadan. Kegiatan berpuasa, sebagai salah satu manifestasi dari komitmen religius, tidak dijadikan alasan untuk mengurangi produktivitas. Dalam bahasa Sunda, misalnya, ada ungkapan “fardu kasambut, sunat kalampah” (tugas wajib terlaksanakan, tugas tambahan tidak ditinggalkan).

Di lingkungan budaya Sunda sebenarnya kegiatan berpuasa mempunyai dasar tradisinya sendiri, yang boleh jadi sudah terbentuk sejak zaman sebelum meresapnya nilai-nilai Islam. Dalam hal ini, kita dapat memperhatikan tradisi mengadakan upacara kawalu di ulayat Kanekes, Banten.

Sebagaimana yang dipaparkan dalam Ensiklopedi Sunda (2000), upacara itu diselenggarakan setiap selesai panen ketika padi telah dimasukkan ke dalam leuit (gudang). Untuk merayakannya, warga Kenekes berburu di hutan dan menjaring ikan di sungai. Patut dicatat, hasil tangkapan mereka kemudian dijadikan lauk pauk untuk berbuka puasa. Singkatnya, di Kanekes pun masyarakat terbiasa berpuasa.

Baca juga:   Prinsip Islam tentang Administrasi Niaga

Kita dapat menginterpretasikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut dalam kaitannya dengan etos kerja Ki Sunda. Padi yang dipanen dan disimpan dalam leuit jelas merupakan simbol produktivitas, buah keringat masyarakat yang giat bekerja dari hari ke hari. Dengan terkumpulnya hasil kerja keras itu, masyarakat tidak berfoya-foya, menghambur-hamburkan rajakaya untuk kegiatan yang sia-sia.

Sebaliknya, hasil kerja keras itu disimpan baik-baik di dalam tempat yang tertutup, bahkan sakral, sebagai cadangan kekuatan atau ketahanan pangan menjelang masa-masa yang akan datang. Pada momen inilah mereka berpuasa, mungkin sebagai ungkapan syukur tersendiri kepada kekuatan adikodrati yang senantiasa nangtayungan mereka.

Baca juga:   PSSI Geram dengan Kontroversi Wasit Eko Agus di PON XXI Aceh-Sumut

Dengan kata lain, secara tradisional, kegiatan berpuasa turut memberikan tekanan tersendiri pada tercapainya tingkat produktivitas tertentu,

Kegiatan berburu di hutan dan menjala ikan di sungai, yang hasil. nya akan dijadikan santapan berbuka puasa itu pun jelas merupakan kerja keras tersendiri. Sepertinya, dari tradisi itu ada pesan yang menegaskan bahwa jika orang tidak mau bekerja, mustahil orang bisa berbuka puasa.

Yang tidak kalah pentingnya untuk dicatat adalah pesan tersirat yang menekankan bahwa kegiatan berpuasa itu sendiri diwarnai dengan kerja keras mencari, mengumpulkan, dan mengolah bahan pangan. Islam sendiri mewajibkan umatnya melaksanakan puasa atau saum pada bulan Ramadan dengan tujuan yang sesungguhnya bersifat spiritual ketimbang fisikal.

Baca juga:   Aweuhan Pasundan: Bagian II Sosial Budaya “4 Desember, Hari Dewi Sartika”

Dengan demikian, dapat kiranya kita merumuskan sebentuk titik persenyawaan antara nilai-nilai Islam dan nilai-nilai budaya Sunda. Nilai-nilai Islam telah memberikan inspirasi tentang betapa pentingnya disiplin diri melalui saum sebagai manifestasi dari kepatuhan kepada Allah SWT. Di pihak lain, nilai-nilai budaya Sunda memberikan dasar-dasar tradisi yang memperlihatkan betapa kegiatan berpuasa sesungguhnya melekat erat pada kegiatan bekerja yang produktif.

Oleh karena itu, jika Ki Sunda berleha-leha pada bulan Ramadan, ja sesungguhnya mengkhianati nilai-nilai warisan karuhun-nya sendiri.Dalam budaya Sunda, maca, macul, macakal (membaca, bekerja, dan mengandalkan tenaga sendiri) adalah rawayan (jembatan) menuju kesejahteraan sosial. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: paguyuban pasundanpasundan


Related Posts

Bappenas ke SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Kementerian PPN/Bappenas Tinjau SMP Pasundan 1 Bandung, Beri Rekomendasi Penanganan Pasca Atap Kelas Roboh

4 November 2025
Siswa SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Pasca Atap Roboh, Kegiatan Belajar di SMP Pasundan 1 Bandung Berjalan Normal

4 November 2025
SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

SMP Pasundan 1 Bandung: Sekolah Legendaris di Balonggede, Warisan Pendidikan Paguyuban Pasundan

3 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.