BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia tidak panik berlebihan terkait penyakit cacar monyet atau Mpox.
Pasalnya penyebaran penyakit cacar monyet atau Mpox berbeda dengan Covid-19.
Penyakit yang disebabkan virus Mpox atau MPXV ini hanya menular di kalangan tertentu.
“Ini tidak mengkhawatirkan seperti Covid-19. Kenapa? Ini menularnya seperti HIV hanya kelompok tertentu jadi sebenarnya dari sisi penularan kita tidak terlalu khawatir,” ujar Budi di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Rabu (4/9/2024).
Budi mengungkapkan, penularan Mpox dengan varian 2B di Indonesia sejak 2022 hingga saat ini tercatat baru ada 88 kasus. Dari segi jumlah pun, penyakit ini belum menjadi ancaman serius.
Meski begitu, yang patut diwaspadai terkait kasus Mpox yakin varin 1B karena menjadi penyebab kematian yang cukup tinggi.
Untuk varian tersebut, belum ditemukan di Indonesia, tetapi sudah masuk ke wilayah Asia Tenggara di negara Thailand.
“Jadi Mpox itu pernah naik tinggi di pandemi itu 30.000, setelah pandemi naik 90.000. Habis itu dia flat jadi di pertengahan 2023 berhenti itu, naiknya sedikit. Di Agustus naik lagi pandemi padahal dari 90.000 ke 100.000 kecil, itu gara-gara ada varian baru yang 1B,” tutur Budi.
Kemenkes sudah melakukan sejumlah antisipasi agar kasus Mpox di Indonesia tidak kembali bertambah. Salah satunya dengan menggencarkan pengecekan dengan PCR dan pemberian vaksin.
Khusus untuk vaksin, ini hanya diberikan bagi yang berisiko tinggi dengan kategori tertentu. Selain itu, pemberian vaksin ini tidak dipungut biaya. (Uby)