www.pasjabar.com — Harapan besar Timnas Indonesia untuk mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2026 akhirnya pupus. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1 dalam laga pamungkas Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal Zidane Iqbal menjadi penentu hasil yang menyakitkan bagi anak asuh Patrick Kluivert, sekaligus mengakhiri perjalanan Indonesia di ajang paling prestisius dunia sepak bola.
Kalah Tipis dari Irak, Garuda Resmi Tersingkir dari Piala Dunia 2026
Pertandingan berjalan ketat sejak menit awal. Irak yang tampil di hadapan publik sendiri mencoba menekan sejak awal.
Sementara Indonesia tampil disiplin dan sesekali melancarkan serangan balik cepat.
Namun, kesalahan kecil di lini tengah dimanfaatkan dengan baik oleh Zidane Iqbal pada pertengahan babak pertama untuk mencetak gol tunggal kemenangan Irak.
Kekalahan ini membuat Indonesia tak lagi memiliki peluang melangkah ke babak berikutnya. Meski gagal mencetak sejarah tampil di Piala Dunia, performa Garuda di sepanjang kualifikasi tetap mendapat apresiasi publik karena mampu bersaing hingga tahap akhir.
Minim Laga Internasional, Fokus ke FIFA Matchday
Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia membuat Timnas Indonesia menghadapi periode minim kompetisi internasional hingga tahun depan.
Dengan berakhirnya kualifikasi, Garuda hanya akan bergantung pada pertandingan FIFA Matchday untuk menjaga ritme permainan dan peringkat dunia.
PSSI diperkirakan akan mengatur laga uji coba internasional bergengsi seperti yang pernah dilakukan pada 2023 lalu, saat Indonesia menghadapi Argentina dan Curacao.
Partisipasi dalam laga uji coba semacam itu penting, bukan hanya untuk menjaga performa pemain, tetapi juga mempertahankan posisi di peringkat FIFA yang kini menjadi salah satu indikator penting prestise sepak bola nasional.
Bidik Revans di Piala AFF 2026 usai Tersingkir dari Piala Dunia 2026
Kegagalan ke Piala Dunia bukan akhir segalanya. Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk bangkit di Piala AFF 2026 atau ASEAN Hyundai Cup 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli hingga 26 Agustus 2026.
Turnamen ini akan menjadi ajang pembuktian sekaligus momentum untuk menebus kegagalan di kualifikasi dunia.
Peluang Garuda cukup terbuka, apalagi jika pemain-pemain yang berkarier di Eropa seperti Jay Idzes (Sassuolo), Kevin Diks (Gladbach), dan Emil Audero (Cremonese) bisa memperkuat tim.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih Patrick Kluivert dan PSSI.
Apakah akan menurunkan skuad terbaik atau memberi kesempatan bagi pemain muda untuk tampil.
Tiket Piala Asia 2027 Jadi Penghibur
Di balik kekecewaan, ada kabar baik yang datang untuk sepak bola Indonesia.
Keberhasilan melaju hingga putaran keempat otomatis memastikan tiket ke Piala Asia 2027 yang akan digelar di Arab Saudi pada 7 Januari–5 Februari 2027.
Dengan pencapaian ini, Indonesia akan bergabung bersama 17 negara terbaik Asia tanpa perlu melalui babak kualifikasi tambahan.
Ajang tersebut menjadi kesempatan penting bagi Garuda untuk membuktikan kemajuan sepak bola nasional di level benua.
Dengan skuad muda dan sejumlah pemain yang tengah berada di masa keemasan,
peluang Indonesia untuk melampaui capaian terbaik sebelumnya yakni babak 16 besar terbuka lebar.
“Kami tahu kami telah gagal, tetapi kami akan menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga untuk tampil lebih baik di Piala Asia,” ujar kapten Jay Idzes dengan nada optimis.












