www.pasjabar.com — AC Milan tampaknya mulai menemukan kestabilan di bawah asuhan Sergio Conceicao. Setelah sempat melalui periode penuh tekanan dan ketegangan di ruang ganti, kini Rossoneri menunjukkan tanda-tanda harmonisasi yang berbuah pada performa positif, baik di Serie A maupun Coppa Italia.
Awal Sulit dan Ketegangan Internal
Sergio Conceicao ditunjuk sebagai pelatih AC Milan pada awal tahun 2025 untuk menggantikan Paulo Fonseca.
Kedatangannya disambut dengan harapan tinggi, terlebih karena ia langsung mempersembahkan trofi Piala Super Italia.
Namun, setelah itu, performa Milan tidak konsisten. Mereka terpuruk di Liga Italia dan tersingkir cepat dari Liga Champions.
Bukan hanya dari sisi performa, hubungan Conceicao dengan para pemain juga sempat memanas.
Sikap keras dan gaya kepelatihannya yang tegas tidak diterima oleh beberapa pemain. Ismael Bennacer memutuskan hengkang, sementara Christian Pulisic sempat dikabarkan tak berbicara dengan sang pelatih.
Hal ini sempat memunculkan isu bahwa Conceicao akan segera diganti, apalagi setelah Milan dikabarkan akan menunjuk direktur teknik baru.
Perubahan Formasi dan Perbaikan Hubungan
Namun, semua mulai berubah dalam beberapa pekan terakhir. Conceicao mengubah formasi Milan dari 4-2-3-1 menjadi 3-4-3, sebuah langkah yang terbukti efektif.
Milan kini menang empat kali dalam lima pertandingan terakhir di Serie A dan berhasil melaju ke final Coppa Italia.
Para pemain pun mulai menunjukkan keharmonisan dengan sang pelatih. Usai kemenangan 3-1 atas Bologna di pekan ke-36 Liga Italia, Matteo Gabbia memberikan pujian kepada Conceicao.
“Kami semakin memahami pelatih dengan lebih baik, dari sisi personal maupun profesional,” ucap bek jebolan akademi Milan itu.
Conceicao juga mengakui bahwa proses adaptasi dengan para pemain memang tidak instan, tapi kini ia merasa lebih percaya diri membangun tim.
Kans Dipertahankan Jika Raih Gelar
Dengan atmosfer ruang ganti yang membaik dan performa tim yang mulai stabil, muncul kemungkinan bahwa Sergio Conceicao akan dipertahankan oleh manajemen Milan.
Terlebih jika Milan sukses menjuarai Coppa Italia. Christian Pulisic bahkan mengatakan, “Kalau kami mendapatkan dua trofi, musim ini tidak bisa dikatakan gagal.”
Meski begitu, Conceicao memilih untuk tidak membahas masa depannya secara rinci.
“Saya tidak akan lari dari pertanyaan itu, tetapi sekarang bukan waktu yang tepat,” ujarnya.
Namun jelas, jika Milan terus meraih hasil positif hingga akhir musim, bulan madu antara Conceicao dan AC Milan bisa menjadi kisah sukses yang tak terduga.












