CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Achmad Tjachja Soroti Kemiskinan Desa, Dorong Penguatan Modal Sosial dalam Pembangunan Pertanian

Yatti Chahyati
20 September 2025
Achmad Tjachja Soroti Kemiskinan Desa, Dorong Penguatan Modal Sosial dalam Pembangunan Pertanian
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM – Guru Besar Ekonomi Pertanian UIN Syarif Hidayatullah, Achmad Tjachja, menilai pembangunan pertanian di era program Astacita Presiden sudah berjalan ke arah yang baik namun perlu penguatan pada sisi sosial.

Menurut Achmad Tjachja, persoalan kemiskinan desa masih menjadi tantangan serius sehingga implementasi pembangunan harus melibatkan masyarakat secara aktif.

Ia menegaskan pentingnya menghidupkan kembali modal sosial seperti gotong royong agar pembangunan pertanian lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Pembangunan pertanian tidak cukup hanya menguatkan infrastruktur fisik. Kita sering lupa memperkuat investasi modal sosial. Kalau itu dikembangkan menjadi satu paket, akselerasi pembangunan akan lebih komprehensif,” kata Achmad, Sabtu (20/9).

Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat pedesaan. Menurutnya, jika masyarakat dilibatkan secara aktif, percepatan pembangunan akan terasa lebih masif.

Baca juga:   Nathasya Duta Kampus Unpas Terus Menggali Semangat dan Manfaat

Kemiskinan Desa Masih Tinggi
Achmad menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan ketimpangan sosial di Jawa Barat.

Menurutnya, kemiskinan masih terkonsentrasi di wilayah desa dan perdesaan, sementara daerah perkotaan tidak sepenuhnya bebas dari persoalan serupa.

“Bandung di kota dan Bandung di barat, walaupun dekat, tingkat kemiskinannya berbeda. Bandung Barat tingkat kemiskinannya mendekati wilayah Indramayu. Ini kan aneh,” ujarnya.

Ia menilai, meski angka kemiskinan Jawa Barat secara agregat rendah, jumlah absolutnya tetap besar dan menjadi masalah serius.

Oleh karena itu, pendekatan pembangunan tidak bisa hanya dari atas (top-down), tetapi harus mendorong partisipasi masyarakat.
Degradasi Modal Sosial
Faktor penyebab kemiskinan, lanjut Achmad, salah satunya adalah degradasi modal sosial (social capital).

Baca juga:   Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN-T FKIP Unpas Dorong Generasi Muda Terus Sekolah

Dulu, masyarakat terbiasa bekerja sama dan menyelesaikan masalah secara kolektif, namun kini orientasi lebih banyak berbasis upah dan proyek padat karya.

“Modal yang dulu berbasis gotong royong sekarang berubah jadi berbasis upah. Itu memicu degradasi,” jelasnya.
Pemerintah Diminta Perkuat Lembaga Sosial

Achmad juga mengkritisi peran pemerintah provinsi yang dinilai belum optimal dalam menekan ketimpangan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang terus meningkat tidak otomatis menurunkan kemiskinan secara signifikan.

“Kalau infrastruktur naik 100%, kemiskinan tidak otomatis turun 100%. Hanya sekitar 60% turun. Artinya ada yang tidak nyampe,” kata Achmad.

Ia mendorong agar pemerintah menghidupkan kembali semangat koperasi dengan memperbaiki pengelolaan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Baca juga:   Bunda PAUD Kabupaten Bandung : Pentingnya Materi Trauma Healing Pandemi COVID-19 Pada PTM

“Kalau koperasi dipercaya, masyarakat akan menyimpan uang di koperasi, bukan di bank. Tapi kalau hanya mengejar uang balik, nilai sosialnya hilang,” tegasnya.

Pandangan Alumni UNPAD
Sementara itu, Nanang Hendro, alumni Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (UNPAD), menilai persoalan ketimpangan dan kemiskinan di Jawa Barat harus dijawab dengan kebijakan yang berbasis kebutuhan petani di lapangan.

“Petani tidak hanya butuh bantuan pupuk atau subsidi, tetapi juga pendampingan dan akses pasar. Tanpa itu, produktivitas mereka tidak akan meningkat,” kata Nanang.

Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi petani agar sektor pertanian tidak semakin ditinggalkan. “Anak muda harus dilibatkan. Kalau tidak, dalam 10–15 tahun ke depan kita bisa krisis petani produktif,” ujarnya. (uby)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Yatti Chahyati


Related Posts

Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)
HEADLINE

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025
TB Hasanuddin Deddy Corbuzier
HEADLINE

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

16 November 2025
jadwal motogp valencia 2025
HEADLINE

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)
HEADLINE

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Harapan Indonesia untuk meraih gelar di ajang BWF Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025 harus...

TB Hasanuddin Deddy Corbuzier

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

16 November 2025
jadwal motogp valencia 2025

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025
Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025

Highlights

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.