CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Pentingnya Mengubah Gaya Hidup Normal Jadi ‘New Normal’

admin
17 Mei 2020
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pandemi virus corona atau COVID-19 membuat masyarakat memiliki kebiasaan baru. Penggunaan masker saat aktivitas di luar rumah, sarung tangan saat berkendara, rajin mencuci tangan, menjauhi kerumunan, hingga menjaga jarak dengan orang lain.

Belum diketahui pasti pandemi COVID-19 kapan akan berakhir. Sejumlah prediksi pun bermunculan. Ada yang menyatakan pandemi bisa berakhir Juni, September, bahkan 18 bulan ke depan

Tapi, semuanya hanya sebatas prediksi. Tak ada yang bisa memastikan pandemi kapan akan benar-benar berakhir. Sebab, sejauh ini belum ada obat atau vaksin COVID-19. Hal itu yang justru jadi faktor kunci.

Baca juga:   Kota Bandung Belum Putuskan Akan Terapkan New Normal

“Kalau belum ada vaksin, belum ada obatnya, upaya pendegahan harus ditempatkan di depan,” kata Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian, dan Analisa Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara.

Karena itu, gaya hidup masyarakat harus diubah. Langkah pencegahan yang dilakukan dalam dua bulan terakhir sebaiknya tetap dilakukan hingga pandemi benar-benar berakhir. Apalagi jika obat atau vaksin belum ditemukan untuk menyembuhkan dan mencegah terinfeksi COVID-19.

Apa yang selama ini dilakukan pun tetap harus dilakukan. Sehingga, kehidupan normal untuk sementara akan berganti menjadi ‘new normal’. Intinya, segala langkah pencegahan selama ini akan menjadi gaya hidup yang normal untuk dilakukan.

Baca juga:   Simak Syarat Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahap II

“Mungkin gaya hidup kita akan berubah nanti, misalnya tidak menyukai berkerumun, lebih banyak di rumah, apa yang bisa dikerjakan di rumah akan dikerjakan di rumah, dan lain-lain,” jelas Ahyani.

Justru, kembalikan melakukan segala sesuatu seperti sebelum pandemi nantinya akan dianggap sebagai sesuatu yang tidak normal. Misalnya tidak memakai masker saat di luar rumah, berkerumun, hingga tidak menjaga jarak dengan orang lain.

Baca juga:   Persyaratan Pengajuan Beasiswa KIP Kuliah di STKIP Pasundan

Ia pun menegaskan pentingnya menjalankan hidup dengan cara ‘new normal’. Ini adalah bagian dari upaya pencegahan sekaligus bentuk tanggung jawab terhadap situasi yang ada. Sebab, virus corona bisa ada di mana saja, menulari siapa saja, dan menular pada siapa saja.

“Contohnya pakai masker itu bukan hanya karena takut tertular, tapi juga takut menularkan penyakit pada orang lain. Prinsipnya, anda menjaga saya, saya menjaga anda,” ucap Ahyani. (ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: 'New Normal'Gaya Hidup Normal


Related Posts

HEADLINE

Hasanuddin Minta Pemda Tak Asal Terapkan New Normal

14 Juni 2020
HEADLINE

Dari 23 Pengajuan Disperindah Hanya Akan Ijinkan 6 Mall Dibuka di Bandung

1 Juni 2020
HEADLINE

Emil Tandatangani Lagi PSBB, New Normal Jabar Tak Jelas

28 Mei 2020

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji.
HEADLINE

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Balapan Moto2 Valencia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo pada Minggu (16/11/2025) menjadi penutup...

instagram/@arkhanfikri

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

16 November 2025
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Kakang Rudianto (kiri) berusaha mengadang pesepak bola Mali U-22 Maulaye Haidara (keduaa kiri) pada pertandingan persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

16 November 2025
Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025
TB Hasanuddin Deddy Corbuzier

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

16 November 2025

Highlights

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.