BANDUNG, PASJABAR.COM — Pada kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, kini tengah mencoba menerapkan Dynamic Governance, atau Birokrasi Dinamis.
Birokrasi Dinamis menurut Gubernur yang akrab disapa dengan panggilan Emil ini, adalah menyelesaikan pembangunan dengan melibatkan berbagai stakeholder strategis mungkin.
Maka, lanjut Gubernur Emil, berbagai elemen pembangunan yang terdiri dari profesional, akademisi, masyarakat hingga pemangku kepentingan, dan elemen pembangunan lainnya, Ia ringkas dalam Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat.
Ketuanya, yakni Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD), Tri Hanggono Achmad.
“Jadi nanti ada dan sudah di- SK-kan Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat. Saya perintahkan juga nanti Dinas-dinas juga punya tim penasehat, tugasnya hanya menasehati, tanpa mengambil alih operasional, teknis, jadi tim ini tupoksinya hanya satu, memberi nasehat,” kata Gubernur Emil, di Gedung Sate Bandung, Kamis (17/1/19).
Tugasnya, lanjut Emil, memastikan visi misi Gubernur bergulir lancar, dan tidak ada halangan sesuai dengan yang ditargetkan.
“Sehingga rakyat melihat Jawa Barat maju lancar,” kata Emil.
Ketua Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat, yang juga Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD), Tri Hanggono Achmad mengungkap, dasar dibentuknya tim ini, yakni tantangan pembangunan kedepan yang semakin kompleks, disrupsi, hingga ketatnya persaingan antar bangsa.
“Jawa Barat punya potensi besar asal punya daya dukung. Sementara dalam pola Dynamic Governance mesti ada pemikiran inovatif dan kolaboratif. Upaya Tim ini yaitu mendorong governance yang ada bergulir sebaik mungkin,” jelas Tri Hanggono.
Hadirnya Tim Percepatan Pembangunan, akan memperkuat mempercepat kinerja pemerintah, serta memberi masukan, fasilitasi networking, sementara secara teknis dan aturan tetap yang menggulirkannya adalah Pemerintah.
“Tim akan memberi masukan, membangun network, dilihat dari sisi multi- sektor,” katanya. (*/tie)